GenPI.co - Ini dia kisah Ivan Angga Utama, anak muda yang sukses jadi peternak sapi dan merintis peternakan Trisno Farm.
Pemuda 31 tahun itu sudah menjadi peternak sapi selama lima tahun.
Selain menjadi peternak sapi, Ivan merupakan pekerja di sebuah perusahaan kontraktor di Jakarta.
Oleh karena itu, peternakannya yang berada di Yogyakarta dibantu oleh para pegawainya.
"Bisnis ini udah lebih dari 10 tahun, tepatnya punya orang tua. Beberapa tahun ini saya baru mencoba pegang untuk meneruskan," ujar Ivan kepada GenPI.co di Jakarta Barat, Sabtu (11/6).
Ivan menjelaskan, mendekati Iduladha dirinya memboyong sapi di peternakannya untuk dibawa ke Jakarta.
"Kami jual sapi-sapi ini di Jalan Joglo Raya Nomor 39, sudah lima tahun di sini, sebelumnya masih area Joglo," ungkapnya.
Pria 31 tahun itu melihat peluang besar di wilayah Joglo, Jakarta Barat.
"Kalau dilihat karena banyak permukiman, banyak masjid juga. Jadi, diprediksi banyak yang kurban,"ucapnya.
Ivan sendiri mengaku kebanyakan sapi miliknya adalah lokal.
"Ada sapi Bali, metal, limosin, PO, lengkap pokoknya. Kalau banyak yang beli itu dari sapi Bali," tuturnya.
Ivan membanderol sapi-sapinya mulai dari harga Rp 20 juta. Tergantung bobot dan jenisnya.
"Kalau untuk dibilang untung. Dari harga sapi itu saya dapat 10 persen," ungkapnya.
Ivan membawa 50 ekor sapi ke Jakarta untuk dijual menjelang Iduladha.
Namun, jika sapi tersebut sudah tidak laku setelah Iduladha, Ivan mengaku akan dibawa ke peternakan untuk diurus.
"Risiko penjual sapi karena kalau sudah selesai, sapi-sapi ini harus dibawa ke peternakan," jelasnya.
Ivan mengaku hal tersebut sudah biasa dilakukannya. Namun, dia berharap di masa endemi ini Trisno Farm bisa tetap membawa rezeki. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News