Meski Dihantam Pandemi, Bayu Sukses Pertahankan Sanggar Karawitan

28 Agustus 2022 19:00

GenPI.co - Meski dihantam pandemi covid-19, Bayu Kusumaleksana sukses mempertahankan sanggar karawitan.

Bayu mengaku sanggarnya, Cakra Buana, sempat hampir tutup akibat pandemi covid-19.

Hingga saat ini, sanggar yang dibuka pada 2011 itu bahkan dirasa masih berusaha untuk bangkit kembali.

BACA JUGA:  Kisah Sukses Boby Bisnis Anggrek, Cuan Puluhan Juta dan Bisa Lunasi Utang

"Dari era pandemi hingga saat ini saya itu masih merasakan sulitnya bangkit. Terkadang jika sudah terima job, H-2 itu bisa batal. Itupun dengan berbagai alasan," ujarnya kepada GenPI.co Jatim, Kamis (28/8).

Meskipun kasus covid-19 saat ini sudah cukup terkendali, hal itu tak begitu berarti apa-apa.

BACA JUGA:  Tak Lulus Kuliah, Ismail Sukses Berbisnis, Sempat Diorder Najwa Shihab

Sebab, usaha sanggar seni yang digelutinya belum benar-benar bangkit secara total.

Bayu pun membandingkan kondisi sanggarnya sebelum dan sesudah pandemi.

BACA JUGA:  STMJ Jalan Biliton Sukses Bertahan Sejak 1975, Habiskan 300 Mangkuk per Hari

Sebelum pandemi, Cakra Buana mampu menerima 10 undangan hingga 15 undangan.

"Kalau sekarang bisa lima sampai enam job. Pelan-pelan sudah mulai bangkit. Itu sangat bagus," kata pria kelahiran Tulungagung itu.

Namun, dia tetap optimistis mampu bertahan dan terus menciptakan karya yang bisa dinikmati semua kalangan.

Bayu mengatakan usahanya juga didukung oleh pemerintah daerah dengan menggelar beberapa festival kebudayaan. Dia menjelaskan, saat ini banyak peminat kesenian karawitan di Kabupaten Malang.

Dia pun mengaku tak alergi dengan era digital. Meskipun terkendala peralatan, tetapi Bayu tertarik untuk merangkul teknologi digital agar bisa kawin dengan seni tradisional.

“Belum ada yang mendukung, sehingga mereka (seniman, red) yang bergerak di bidang yang sama harus rela bekerja ekstra," imbuhnya.

Lebih lanjut, Bayu berharap seni karawitan terus berkembang dan banyak diminati banyak kalangan, termasuk anak muda. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co