Dilarang Ortu Geluti Pariwisata, Rate Wijaya Buktikan Diri Jadi GM Tunak Cottage

01 Maret 2023 19:00

GenPI.co - Rate Wijaya berhasil menduduki kursi general manager Tunak Cottage Hotel Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), melalui perjuangan keras.

Pria 34 tahun itu bukanlah sosok berada. Kedua orang tuanya bekerja sebagai petani. Mereka pun buta huruf.

Kondisi perekonomian Rate pun tidak menggembirakan. Dia bahkan kesulitan menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

BACA JUGA:  Jualan Pisang Cokelat, Atun Dapat Omzet Bisnis Belasan Juta Sebulan

"Saya anak petani. Besar di pedalaman Desa Pengengat Pujut dan kesulitan melanjutkan ke perguruan tinggi," kata Rate kepada GenPI.co NTB, Rabu (1/3).

Namun, Rate tidak menyerah dengan keadaan. Alih-alih menyerah, Rate justru berjuang sangat keras.

BACA JUGA:  Modal Rp 5 Juta, 2 Pengusaha Muda Aceh Raih Omzet Bisnis Rp 20 M Sebulan

Meskipun sempat menganggur selama setahun, Rate memberanikan diri ke Senggigi pada 2006.

“Saya ke Senggigi untuk kursus di yayasan gratis milik orang Belanda. Namanya Belindo," ucap Rate.

BACA JUGA:  Dukung Pelaku UMKM Berbisnis Online, Tokopedia Sediakan Layanan Asuransi Pengiriman

Dia pun sempat mendapatkan tentangan dari kedua orang tuanya. Orang tua Rate khawatir anaknya akan hidup seperti bule.

"Pariwisata ini dianggap hal baru oleh orang tua dan saya pun sempat dilarang," ucap Rate.

Keputusannya mengikuti kursus sangat tepat. Rate diterima bekerja di Novotel, lalu pindah ke Sengigi.

"Alhamdulillah setelah ada hasil, saya akhirnya bekerja sambil kuliah di Unram jurusan bahasa Inggris," terang Rate. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co