Bikin Eggroll Gluten Free Narasa, Acep dan Ruli Kenalkan Bahan Baku Indonesia

15 Juni 2023 22:00

GenPI.co - Pasangan suami istri Acep Nugraha Permana dan Ruliasari benar-benar jeli melihat peluang bisnis kue kering.

Mereka pun memproduksi eggroll dengan merek Eggroll Gluten Free Narasa. Merek itu diambil dari nama ketiga anaknya, yakni Nazwa, Rara, dan Syahnaz.

Acep dan Ruliasari sempat mendapatkan tawaran dari saudaranya untuk membuat eggroll pada 2009.

BACA JUGA:  Siapa Bilang Agen BRILink Cuma Konter HP? Pangkas Rambut Sumatra Juga Bisa

Saat itu, mereka diminta memproduksi 200 kilogram eggroll untuk memenuhi kebutuhan Lebaran di Bandung, Jawa Barat.

Setelah memenuhi permintaan itu, Acep dan Ruliasari memanfaatkan alat masak yang sudah dibeli.

BACA JUGA:  Akrab Teknologi, Ibu Rumah Tangga Dapat Penghasilan Lebih dari Agen BRILink

Mereka pun mulai memproduksi eggroll curah dan menjualnya di tempat tinggalnya di Depok, Jawa Barat.

Ketekunan Acep dan Ruliasari berbuah manis. Usahanya pun terus berkembang.

BACA JUGA:  Tembus Transaksi Rp 5 M, Ayno Cell Kini Punya 2 Cabang Agen BRILink

Acep pun merasa bisnisnya tidak bisa dianggap sampingan lagi. Dia akhirnya memutuskan resign dari tempat kerjanya.

Pada 2015, Acep berinovasi mencari bahan baku pengganti tepung terigu karena tidak ingin bergantung bahan impor. 

Acep menemukan tepung sorgum, ubi, singkong, dan talas sebagai pengganti tepung terigu yang membuat eggroll menjadi bebas gluten. 

Dia pun mendaftarkan produknya agar mendapatkan sertifikasi BPOM, halal, dan uji klinis.

Bisnis yang ditekuni Acep bisa menghasilkan Rp 6 juta sebulan. Saat itu, dia mengeluarkan modal Rp 12 juta.

Acep dan Ruliasari pun gencar mengikuti pelatihan yang diadakan PT Bank Rakyat Indonesia alias BRI (Persero) Tbk. 

Salah satunya ialah BRIncubator. Itu adalah kegiatan pelatihan usaha inkubasi bisnis selama kurang lebih enam bulan. 

“Saya daftar dan dikurasi Rumah BUMN. Saya ikut pelatihan dari Bank BRI dan dapat pengetahuan soal Go Modern, Go Digital, dan Go Globlal selama 6 bulan,” ucap Acep.

Acep pun menerapkan ilmu yang didapatkannya untuk mengembangkan usahanya.

“Kami mendapatkan ilmu pengelolaan bisnis, tentang keuangan, pengelolaan aset digital, seperti pembuatan website, Instagram, Facebook, dan marketplace,” ucap Acep.

Acep menuturkan semua ilmu yang didapatkannya dari BRIncubator sangat berguna untuk mengembangkan usaha.

“Meski penjualan online belum sebanyak offline, online saya gunakan untuk branding awareness,” ujar Acep. (Bertin Akbarisa)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co