Keluar dari Zona Nyaman, Wanita Ini Sukses Bisnis dari Hobi Pria

31 Maret 2021 09:50

GenPI.co - Melangkah dari bisnis serupa bersama dengan orang lain, Shenthya Winarty memutuskan untuk memulai usahanya sendiri. 

Berbekal ilmu dari salah satu pusat grosir terbesar di Tanah Abang, wanita yang akrab disapa Shent ini akhirnya memutuskan untuk membuka usaha custom jersey pada 2016.

BACA JUGALuar Biasa! Ari Bisnis Aquascape, Kejar Omzet Rp 500 Juta

Wanita yang sedang melanjutkan pendidikan pasca sarjana ini membangun online shop-nya dengan nama @custom.jersey. 

Karena dunia kaos jersey biasanya disukai oleh kalangan pria, pada awalnya Shent merasa kurang percaya diri. Namun, setelah melakukan riset, dia akhirnya berani untuk mencoba.

"Walau gue cewek tapi harus ngerti gimana seleranya cowok bahkan musim jersey-nya yang bagaimana, tapi karena gue lihat bisa mendapat keuntungan lebih jadi berusaha untuk maju dulu," ucap Shenthya kepada GenPI.co , Minggu (29/3/2021).

Shent menilai bahwa banyak keuntungan dari custom jersey dari pada barang fesyen lainnya.

BACA JUGACimory Siap ke Bursa: Kilap Berkat Tangan Dingin Bambang Sutantio

Hal tersebut dia buktikan, karena sebelumnya pernah menjalani bisnis custom kaos biasa. 

Wanita yang masih menduduki bangku kuliah di Universitas Mercu Buana ini mengungkapkan custom jersey sudah memiliki pasar yang lebih jelas. Yakni mereka yang menyukai olahraga sepak bola atau futsal.

"Dulu apa aja yang berbau custom gue jual, sampai akhirnya ketemu jersey ini. Gue bisa untung sekitar 60-80 persen dari harga modal," ungkap Shent.

Wanita kelahiran 16 September 1996 tersebut bercerita, dirinya sempat bekerja menjadi seorang manejer toko, sehingga mendapatkan kenalan lebih banyak untuk memasarkan produknya. 

Awalnya untuk produksi printing dilakukan sendiri. hingga akhirnya mampu membeli mesin printing dan cutting menggunakan hasil keringat sendiri.

Sampai saat ini usaha custom jersey-nya sudah melakukan pengiriman hingga ke Malaysia. 

Walau sudah balik modal, menjalani bisnis ini memiliki suka dan duka tersendiri bagi Shent, salah satunya mendapat pembatalan pesanan hingga mengalami kerugian sampai jutaan rupiah.

"Hal yang paling berkesan itu, mulai dari nol semua sendiri," ucap Shent.

Shent berharap nantinya usaha yang dia miliki bisa mempunyai toko offline dan bersaing dengan market leader, hingga akhirnya memiliki brand sendiri. (*)

Foto: Dok. Shenthya

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co