Coba-Coba Masak, Modal Sejuta, Eh Bisnis Ferena Memuncak

10 April 2021 07:30

GenPI.co - Berawal dari kecintaannya terhadap makan dan memasak, seorang mahasiswi bernama Ferena Titan Naturesa membangun bisnis kecil-kecilan yang bikin kantong jajannya penuh.

"Awalnya saya punya hobi masak, terus sering ngirimin masakan ke teman dan menurut mereka enak," ujarnya kepada GenPI.co, Kamis (8/4/2021).

BACA JUGADulu Dibayar Sukarela, Dicky Kini Jadi Pengusaha Sukses 

Ferena lantas memiliki ide dengan menjajakan sajiannya kepada teman-teman terdekatnya, dan menjualnya di sosial media Instagram.

"Soalnya saya juga sering beli makanan. Apalagi pasta, tapi karena pasta mayoritas yang jual restoran mahal, akhirnya coba-coba deh sama sahabat. Buat masak sekalian jualan spaghetti brulee sama lasagna," katanya.

Bukan tanpa alasan Ferena dan sahabatnya memiliki ide kreatif tersebut. Sebab, di lingkungan tempat tinggalnya belum banyak yang menjual jajanan dengan harga miring.

"Saya membangun bisnis ini karena terinspirasi oleh Najla pendiri bittersweet. Dari awal mula bisnis kecil sekarang bisa jadi viral. Dessert box-nya udah dikenal luas di kalangan masyarakat bisnisnya juga semakin berinovasi," ujarnya.

BACA JUGAAwalnya Bikin Buat Anak, Kini Sukses Raih Omzet Rp 22 Juta/Bulan

Ferena juga mengaku termotivasi berbisnis untuk mengembangkan usaha UMKM. Sebab, menurutnya, UMKM juga bisa maju, berkembang, dan berinovasi dalam pembuatan produknya. 

Dengan begitu, menurut Ferena, orang yang ingin punya penghasilan tambahan sendiri bisa menjamur.

Ferena membuat brand-nya dengan nama 'Santap Membara' sebab, dia berharap produknya menjadi santapan yang lezat layaknya api membara.

"Kami ambil nama itu karena unik dan orang-orang tuh bisa selalu ingat sama nama produk kami, kalo istilah advertising bisa top of mind di masyarakat," ujar Ferena.

Ferena mengaku bermodalkan satu juta rupiah saat membangun bisnisnya tersebut. Kini, hasil penjualannya berkisar 1,2jt - 1,5jt per bulan.

"Jadi produk paling laris itu lasagna roll. Karena jualannya di media sosial Instagram jadi mayoritas yang beli itu anak muda. Tapi kalangan dewasa seperti orang tua juga beli, kok," katanya.

Menurutnya, untuk target market khusus yang disasar yaitu kalangan millenial dan gen Z. 

Sebab, menurutnya produk tersebut sesuai dengan perilaku milenial yaitu senang ngemil, senang mencoba hal baru dan sesuatu yang juga praktis.

"Harga produk saya berkisar Rp 35.000- Rp 45.000. Saat ini sih jualannya cuma di media sosial. Platform-nya Instagram dan kami juga beriklan di sosial media itu untuk meningkatkan awareness dari produk kami yang sesuai dengan target market,” bebernya.

Tidak hanya itu, Ferena juga mengaku pernah menjajakan sajiannya di sebuah coffe shop di daerah Bintaro, yaitu Omana Coffeshop.

Ferena juha mengaku, pandemi covid-19 sangat berpengaruh terhadap bisnisnya.

"Efeknya, tuh, kami jadi punya wawasan yang lebih tentang masak jadi kita bisa lebih berinovasi sama produk. Kami bisa menjual produk yang mungkin sekarang ini belum dijual oleh banyak orang, dan pastinya kami jadi dapat penghasilan tambahan,” ungkapnya.

Dia juga menilai era pandemi merupakan sebuah tantangan baru untuk berbisnis.

"Soalnya banyak orang yang takut keluar rumah apalagi makan diluar. Jadi mungkin mereka lebih prefer beli makanan di online yang homemade. Sebab, kualitas makanannya terjaga juga," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co