GenPI.co - Sebanyak 279 juta data pribadi milik juta warga Indonesia diduga bocor dan diperjualbelikan.
Dugaan itu pun menjadi pembahasan panas di media sosial, khususnya Twitter.
BACA JUGA: Akui Kesalahan, Jaksa: Habib Kami Minta Maaf!
Kemenkominfo pun langsung buka suara. Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi menjelaskan, Direktorat Jendral Aplikasi dan Informatika (Aptika) masih menelusuri dugaan itu.
Dia menjelaskan, hingga Kamis (20/5) pukul 20:00 WIB, tim belum bisa menyimpulkan terjadi kebocoran data pribadi.
Menurut Dedy, tim masih terus menelusuri dan mengembangkan hasil temuan.
“Tim akan memberikan informasi terbaru setelahnya,” kata Dedy.
Pihaknya pun mengimbau para pengelola data pribadi meningkatkan keamanan database masing-masing.
Dedy juga mengingatkan masyarakat selalu berhati-hati menjaga data pribadi dan tidak menyebarkanya secara sembarangan.
BACA JUGA: Politisi ini Sudah Dalam Radar KPK, Ancaman Firli Tak Main-main!
Selain itu, Dedy juga mengimbau masyarakat memperbarui kata sandi secara berkala.
“Pastikan data yang berbentuk digital dapat lebih aman,” kata Dedy. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News