Elon Musk Ambil Alih Saham Twitter USD 43 M, Investor Lain Ngamuk

26 April 2022 09:55

GenPI.co - Konglomerat Elon Musk berencana mengambil alih semua saham Twitter dari semua tangan pemegang saham atau investor.

Bos Tesla itu berencana mengakuisisi Twotter senilai  43 miliar dolar AS atau setara Rp621,3 miliar sejak awal April 2022.

Dilansir dari Reuters, hingga saat ini Twitter masih belum menanggapinya.

BACA JUGA:  Elon Musk Bikin Geger Lagi, Tawar Twitter USD 41 Miliar

Berdasarkan salah seorang sumber yang tidak bisa disebutkan namanya sebenarnya proses negosiasi untuk tawaran itu baru memasuki tahapan penjajakan.

Twitter tengah berupaya menyiapkan persyaratan yang lebih menarik sehingga penjualan perusahaan tersebut dimungkinkan untuk dilakukan bersama Elon Musk.

BACA JUGA:  Rekomendasi Kripto: Elon Musk Buat Geger, Dogecoin Meroket

Tekanan datang dari para pemegang saham lainnya kepada Twitter usai CEO Tesla itu menguraikan rencana pembiayaan terperinci untuk penawarannya.

Para pemegang saham menilai ini bukan kesempatan yang harus dibiarkan berlalu begitu saja.

Sebut saja Pangeran Alwaleed bin Talal dari Arab Saudi yang merupakan pemegang saham jangka panjang Twitter mengharapkan penawaran perlembar saham yang lebih tinggi.

"Saya tidak percaya bahwa tawaran yang diajukan oleh Elon Musk (54,20 dolar per lembar saham) mendekati nilai intrinsik Twitter, mengingat prospek pertumbuhannya,” cuitnya di akun Twitter pada 14 April.

Namun para pemegang saham jangka pendek justru ingin buru- buru agar Twitter menerima tawaran Elon tanpa perlu berpikir lama- lama.

Beberapa dari mereka khawatir bahwa penurunan nilai saham teknologi serta kekhawatiran inflasi di tengah perlambatan ekonomi tidak bisa dihadapi oleh Twitter untuk memberikan nilai tambah pada perusahaannya.

"Saya akan mengatakan, ambil tawaran 54,20 dolar AS perlembar saham dan selesai," kata investor jangka pendek Twitter Sahm Adrangi yang juga manajer portofolio di Kerrisdale Capital Management.

Sejalan dengan pernyataan dalam surat yang dituliskan kepada Twitter oleh Elon, sang pemilik perusahaan SpaceX untuk perjalanan luar angkasa itu menyebut tawaran untuk Twitter itu menjadi yang terbaik sekaligus terakhir.

Saat ini Twitter masih menjalani skema bisnis "poison pill" atau pil beracun untuk tetap menjaga stabilitas harga sahamnya.(*) ANT

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co