GenPI.co - Integrasi IndiHome ke Telkomsel sudah pada tahap penandatanganan Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA).
IndiHome merupakan pemain fixed broadband terbesar di Indonesia yang dimiliki 100 persen oleh Telkom. Pemisahan usaha dan integrasi ini sejalan dengan inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC).
Adapun penandatanganan perjanjian ini merupakan bagian penting dalam mengimplementasikan strategi TelkomGroup untuk menyediakan variasi layanan broadband terbaik, memperkuat bisnis, dan mewujudkan inklusi digital di Indonesia.
Transaksi ini mendapat dukungan dari Telkom dan Singtel sebagai pemegang saham Telkomsel. Integrasi ini juga sejalan dengan strategi Singtel untuk terus mengembangkan bisnis dan memperkuat komitmennya di Indonesia.
Terkait pemisahan usaha (spin off) IndiHome ini, Telkomsel akan mengeluarkan sejumlah saham baru bagi Telkom. Nilai IndiHome mencapai Rp 58,3 triliun atau setara dengan USD 5,1 miliar.
Dengan strategi yang melibatkan IndiHome dan Telkomsel ini, maka Business to Consumers (B2C) di TelkomGroup akan sepenuhnya dikelola oleh Telkomsel, sementara fokus operasional Telkom adalah Business to Business (B2B).
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan proses integrasi layanan broadband untuk pelanggan ritel TelkomGroup untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar telekomunikasi digital di Indonesia.
"Integrasi dengan Telkomsel yang merupakan salah satu lini bisnis andalan Telkom, akan memungkinkan masyarakat memperoleh layanan broadband yang lebih luas," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (8/4/2023).
Sementara itu, Telkomsel pun antusias dengan pencapaian dalam proses kesepakatan spin-off.
"Kami meyakini bahwa integrasi layanan IndiHome nantinya akan semakin memperkuat posisi Telkomsel di industri telekomunikasi dan digital di Indonesia," kata Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam.
Telkomsel berkomitmen untuk terus bergerak maju melampaui ekspektasi menghadirkan produk dan layanan terdepan kepada pelanggan.
"Ini merupakan momentum yang penting bagi Telkomsel untuk masuk ke pasar bisnis fixed broadband dengan pertumbuhan pesat Indonesia," tuturnya Hendri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News