GenPI.co - Hampir tiga perempat remaja AS mengatakan mereka merasa bahagia atau damai ketika mereka tidak membawa smartphone, menurut laporan baru dari Pew Research Center.
Dalam sebuah survei yang dipublikasikan pada hari Senin, Pew juga menemukan bahwa meskipun ada kaitan positif dengan tidak menggunakan ponsel, sebagian besar remaja tidak membatasi penggunaan ponsel atau media sosial mereka.
Dilansir AP News, survei ini dilakukan ketika para pembuat kebijakan dan aktivis anak-anak semakin khawatir dengan hubungan remaja dengan ponsel dan media sosial mereka.
Musim gugur yang lalu, puluhan negara bagian, termasuk California dan New York, menggugat pemilik Instagram dan Facebook, Meta Platforms Inc. karena merugikan generasi muda dan berkontribusi terhadap krisis kesehatan mental remaja.
Pada bulan Januari, CEO Meta, TikTok, X, dan perusahaan media sosial lainnya menghadap Komite Kehakiman Senat untuk memberikan kesaksian tentang dampak buruk platform mereka terhadap generasi muda.
Meskipun kekhawatiran meningkat, sebagian besar remaja mengatakan ponsel pintar mempermudah mereka dalam berkreasi dan menekuni hobi, sementara 45% mengatakan ponsel membantu mereka berprestasi di sekolah.
Kebanyakan remaja mengatakan manfaat memiliki ponsel pintar lebih besar dibandingkan dampak buruknya bagi orang-orang seusia mereka. Hampir semua remaja Amerika (95%) memiliki akses terhadap ponsel pintar, menurut Pew.
Mayoritas remaja mengatakan ponsel pintar memudahkan orang-orang seusia mereka untuk menekuni hobi dan minat (69%) dan menjadi kreatif (65%).
Hampir setengahnya (45%) mengatakan perangkat ini memudahkan remaja untuk berprestasi di sekolah.
Jajak pendapat tersebut dilakukan mulai 26 September-Oktober. 23 Agustus 2023, di antara sampel 1.453 pasangan remaja dengan satu orang tua dan memiliki margin kesalahan plus minus 3,2 poin persentase. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News