
GenPI.co - Media sosial berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk mengekspresikan diri, memungkinkan remaja membuat dan berbagi konten yang mencerminkan minat, kepribadian, dan pengalaman.
Ini adalah sarana komunikasi utama bagi remaja saat ini, memungkinkan remaja untuk tetap terhubung dengan teman sebaya, berbagi informasi terbaru, dan berpartisipasi dalam obrolan grup.
Namun, media sosial juga memiliki dunia gelapnya dan setiap orang tua ingin melindungi anak-anak mereka dari konsekuensi yang mengerikan.
BACA JUGA: Kata-kata Motivasi untuk Orang Tua Baru agar Tidak Cemas dalam Mengasuh Anak
Dilansir Times of India, memahami dan menavigasi lanskap dinamis ini memerlukan komunikasi terbuka antara orang tua dengan remaja.
1. Selalu menjalin komunikasi yang terbuka
Dekati anak remaja dengan percakapan yang terbuka dan tidak menghakimi. Ciptakan ruang aman di mana anak merasa nyaman berbagi pengalaman online, termasuk obrolan grup.
BACA JUGA: Tips Menemani Aktivitas Olahraga Anak Meski Orang Tua Terkendala Fisik
Tanyakan tentang tujuan obrolan grup, orang-orang yang terlibat, dan sifat diskusi. Pahami perspektif anak sebelum mengungkapkan kekhawatiran.
2. Ajari anak tentang keamanan online
Buat anak remaja sadar akan potensi risiko online, termasuk penindasan maya, konten tidak pantas, atau tantangan berbahaya.
BACA JUGA: Anak Minta Liburan Bisa Bikin Orang Tua Stres, Begini Cara Mengatasinya
Berikan contoh nyata dan diskusikan pentingnya perilaku digital yang bertanggung jawab.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News