Penerbangan Luar Angkasa Berawak Meluncur, Misi 2030 China Kirim Astronot ke Bulan

29 April 2024 14:40

GenPI.co - China meluncurkan tiga awak ke stasiun luar angkasa yang mengorbit pada hari Kamis sebagai bagian dari program ambisiusnya yang bertujuan untuk mengirim astronot ke bulan pada tahun 2030.

Dilansir AP News, pesawat ruang angkasa Shenzhou-18 lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di tepi Gurun Gobi di barat laut China dengan menggunakan roket Long March 2-F pada pukul 20:59 (1259 GMT).

Tiga anggota awak pesawat ruang angkasa itu akan menggantikan tim Shenzhou-17, yang telah bertugas di stasiun luar angkasa China sejak Oktober lalu.

BACA JUGA:  Angkasa Pura II Sebut 4,36 Juta Orang Mudik Naik Pesawat

Badan Antariksa Berawak China, atau CMSA, mengadakan upacara pelepasan, lengkap dengan pengibaran bendera anak-anak dan musik patriotik, untuk awak Shenzhou-18 pada Kamis pagi, saat ketiga astronot bersiap memasuki pesawat ruang angkasa.

Ketiganya terdiri dari Komandan Ye Guangfu, 43, seorang astronot veteran yang mengambil bagian dalam misi Shenzhou-13 pada tahun 2021, dan pilot pesawat tempur Li Cong, 34, dan Li Guangsu, 36, yang merupakan pemula penerbangan luar angkasa.

BACA JUGA:  Roket Soyuz Rusia Bersama 3 Astronot Meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional

Mereka diperkirakan akan mencapai stasiun luar angkasa sekitar enam setengah jam setelah lepas landas.

China membangun stasiun luar angkasanya sendiri setelah dikeluarkan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, sebagian besar karena kekhawatiran AS atas keterlibatan militer Tiongkok dalam program tersebut.

BACA JUGA:  Rusia Memveto Resolusi PBB Soal Larangan Perlombaan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Tahun ini, stasiun China dijadwalkan untuk dua misi pesawat ruang angkasa kargo dan dua misi penerbangan luar angkasa berawak.

Awak Shenzhou-18 akan menghabiskan sekitar enam bulan di stasiun luar angkasa.

Mereka antara lain akan melakukan uji ilmiah, memasang peralatan perlindungan puing-puing ruang angkasa di stasiun, melakukan eksperimen muatan, dan mempopulerkan pendidikan sains, menurut Lin Xiqiang, wakil direktur CMSA. 

Lin juga mengatakan bahwa China pada akhirnya berupaya menawarkan akses ke stasiun luar angkasanya kepada astronot asing dan wisatawan luar angkasa .

“Kami akan mempercepat penelitian dan promosi partisipasi astronot asing dan wisatawan luar angkasa dalam penerbangan di stasiun luar angkasa China,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu.

Negara ini merencanakan misi untuk membawa kembali sampel dari Mars sekitar tahun 2030 dan tiga misi penyelidikan bulan selama empat tahun ke depan. Mereka juga ingin mengirim astronot ke bulan pada tahun 2030.

China melakukan misi luar angkasa berawak pertamanya pada tahun 2003, menjadi negara ketiga setelah bekas Uni Soviet dan AS yang mengirim manusia ke luar angkasa menggunakan sumber dayanya sendiri. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co