GenPI.co - Jelang memasuki Ramadhan 1440 Hijriah, wisatawan mancanegara (wisman) dari negeri jiran Malaysia memilih mengisi waktu libur ke provinsi Riau. Mereka mengunjungi beragam destinasi wisata di kota Pekanbaru dan kabupaten Siak.
Rombongan turis Malaysia ini adalah keluarga besar Dato Seikh Abdul Hardi dan Istri, Datin Halizah Abdullah. Mereka berjumlah 10 orang terdiri dari 8 orang dewasa dan dua orang anak-anak. Di Riau warga jiran ini bertamasya selama 4 hari, mulai tanggal 26 hingga 29 April 2019.
Baca juga: Perlu Percepatan Pemulihan Kawasan Pesisir dan Pulau di Riau
Destinasi wisata di kota Pekanbaru yang dikunjunginya yaitu, masjid Raya An – Nur, objek wisata Alam Mayang dan Asia Farm Park di jalan Badak.
”Di masjid Raya An Nur rombongan turis Malaysia melihat-lihat pohon kurma yang sedang berbuah dan keindahan asritektur masjid. Menurut mereka (turis Malaysia) mirip Taj Mahal di India,” papar pemandu wisata yang mendampingi wisman, Rahmat Taufik kepada GenPI.co, Selasa (30/4) pagi.
Setelah seharian menikmati destinasi wisata di kota Pekanbaru, keesokan harinya, Sabtu (27/4) mereka mengunjungi kabupaten Siak. Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah Istana Siak
“Di sini turis asal jiran Malaysia disuguhkan pemandangan istana dengan ciri khas Melayu, Eropa, India, dan Timur Tengah. Arsiteknya didatangkan Sultan dari Jerman, dibangun pada 1889 dan rampung 1893,” ungkap Taufik.
Masih di kota Siak, destinasi selanjutnya yakni, makam Raja Siak, Masjid peninggalan Sultan yaitu, masjid Sahabuddin. Kemudian menuju jembatan yang termegah di Riau yakni Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah.
“Di Siak rombangan menginap satu malam, keesokan harinya Minggu (28/4) balik lagi menuju kota Pekanbaru, mengunjungi Monumen Kreta Api peninggalan Jepang, Museum Sang Nila Utama dan teater Anjung Seni Idrus Tintin di kawasan destinasi Bandar Seni Raja Ali Haji. Para wisman balik ke negara asalnya pada hari Senin (29/4) sore,” ujar Taufik.
Kadispar Riau, Fahmi Usman sangat mengapresiasi pihak tur operator yang telah mendatangkan wisman ke Riau. Menurutnya, Riau saat ini sedang gencar-gencarnya mempromosikan sektor pariwisata halal. Apalagi setelah meraih rangking ke-3 sebagai destinasi wisata halal di Indonesia versi Muslim Travel Indeks (MTI).
“Momen Ramadhan memang sangat tepat untuk memprosikan wisata reliji di Riau kepada wisatawan dari Malaysia,’’ papar Fahmi.
Fahmi menjelaskan, pemrov Riau telah menetapkan regulasi pariwisata halal. Dicantumkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 18 tahun 2019 yang ditandatangani oleh Gubernur Riau Syamsuar pada 5 April 2019.
“Pergub Pariwisata Halal ini sebagai pedoman bagi pengelola pariwisata dalam memberikan pelayanan Pariwisata Halal kepada wisatawan,’’jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News