Menikmati Air Terjun Sasnek di Papua, Masih Alami Banget, Wow!

09 Agustus 2021 23:53

GenPI.co - Keindahan alam Papua sangat tersembunyi dan bahkan disebut masih banyak yang belum terjamah, salah satunya adalah Air Terjun Sasnek.

Air terjun ini bermula ditemukan secara tidak sengaja oleh para anggota TNI yang sedang melaksanakan ekspedisi di Sorong Selatan, Papua.

Namun, sejak ditemukan air terjun ini tidak langsung menjadi tujuan wisata, barulah pada 2014 yang lalu Air Terjun Sasnek dibuka untuk umum sebagai salah satu tujuan wisata di Sorong Selatan.

BACA JUGA:  Pelaku Wisata di Yogyakarta Jadi Sasaran Percepatan Vaksinasi

Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 20 meter dan lebar kurang lebih 7 meter, dengan aliran air yang tidak terlalu deras, bahkan bisa dibilang alirannya seperti sebuah hujan abadi.

Di puncak air terjun terdapat pepohonan hijau, sehingga seolah-olah air keluar dari akar-akar pepohonan tersebut.

BACA JUGA:  Mengintip 10 Wisata Terbaik di Kalimantan, Keindahan Tiada Duanya

Tepat di bawah air terjun terdapat kubangan air mirip seperti kolam yang tak terlalu dalam, dengan dasar yang berwarna kecoklatan. Air yang menyegarkan membuat wisatawan selalu tergoda untuk bermain air tepat di bawah air terjun.

Selain itu, tak hanya menikmati air yang jernih dan indahnya air terjun yang mempesona, pengunjung juga dapat bersantai pada pondok-pondok tradisional yang dibuat oleh warga setempat di lokasi wisata air terjun tersebut.

BACA JUGA:  Bukit Batu Dinding, Wisata Kece Meski Belum Tersohor

Untuk bisa menikmati Air Terjun Sasnek, para wisatawan akan dikenakan biaya tiket masuk yang dihitung per kendaraan.

Apabila masuk Kampung Sasnek dengan menggunakan kendaraan roda empat, mereka akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar 100 ribu rupiah dan hanya 50 ribu rupiah untuk kendaraan roda dua.

Hanya saja lokasinya yang jauh di pedalaman hutan Papua membuat Air Terjun Sasnek tidak tersentuh oleh pembangunan. Fasilitas untuk para pengunjung di air terjun tersebut juga masih sangat minim. Belum tersedia toilet atau kamar bilas yang bisa digunakan oleh para wisatawan.

Di lokasi tersebut juga belum tersedia warung-warung yang menjual makanan. Oleh sebab itu, wisatawan diharuskan membawa perbekalan sendiri apabila hendak berkunjung ke air terjun tersebut, terutama air putih, karena medan yang cukup sulit akan membuat tubuh bercucuran keringat dan dehidrasi.

Perlu diketahu juga, disana tidak ada penginapan khusus yang diperuntukkan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Air Terjun Sasnek.

Sehingga mereka harus memperhitungkan jam kunjungan ke air terjun tersebut, agar tidak kemalaman ketika kembali.

Disarankan juga untuk berkunjung ke Air Terjun Sasnek pada pagi hari, yang mana udara masih terasa sangat sejuk dan segar khas pegunungan, dan mereka juga memiliki banyak waktu untuk bisa menikmati panorama yang disuguhkan.

Secara geografis Air Terjun Sasnek berada di tengah hutan hujan tropis Papua, yang masih termasuk ke dalam wilayah Kampung Sasnek, Distrik Sawiat, Kabupaten Sorong Selatan, Papua.

Dari pusat Kota Sorong, perjalanan menuju ke Kampung Sasnek membutuhkan 2,5 jam perjalanan darat dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Perjalanan menuju ke kampung tersebut juga cukup berat, karena tidak semua jalanan teraspal mulus, ada kalanya harus melewati jalan yang masih berupa tanah merah.

Kondisi akan semakin sulit saat musim penghujan, yang mana jalan yang belum teraspal akan berubah menjadi lumpur.

Sesampainya di Kampung Sasnek, para wisatawan masih harus melanjutkan perjalanan menembus hutan belantara sejauh 2 km dengan waktu trekking kurang lebih selama 30 menit.

Selama trekking wisatawan akan melewati perbukitan dan sesekali melewati sungai-sungai kecil.

Kendati demikian, setelah melalui perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan, semuanya akan langsung terbayar ketika sampai di Air Terjun Sasnek. Happy Traveling.(*)

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co