Menikmati Senja di Gunung Mahawu, Sekali Coba Dijamin Ketagihan!

30 Agustus 2021 23:58

GenPI.co - Provinsi Sulawesi Utara memiliki wisata alam yang sangat unik, dan menarik serta berbeda dengan yang Anda temukan di wilayah Indonesia lainnya.

Salah satunya tempat wisata gunung Mahawu yang berada di kawasan Teras Nusantara Wisata Agro Bisnis Desa Rurukan Tomohon, Sulawesi utara.

Gunung Mahawu adalah gunung berapi stratovolcano yang terletak di timur gunung berapi Gunung Lokon-Gunung Empung di Sulawesi Utara, Indonesia.

BACA JUGA:  Danau Labuan Cermin Punya Rasa Laut dan Tawar, Pesonanya Wah!

Mahawu menjadi salah satu dari dua gunung berapi api selain Gunung Api Lokon yang jadi destinasi wisata menarik di kota Tomohon.

Namun, Gunung Mahawu jauh lebih aman karena sudah nggak aktif.

BACA JUGA:  Sumut Punya Bukit dengan Panorama Lautan Awan, Sungguh Eksotis

Meski demikian, Anda akan tetap mencium bau belerang yang ketal di gunung yang memiliki kawah bertipe stratovolcano ini.

Keindahannya pun bisa dinikmati dari puncak karena Anda bisa melihat langsung kawasan Manado Tua.

BACA JUGA:  Menikmati Air Terjun Sasnek di Papua, Masih Alami Banget, Wow!

Gunung Mahawu sendiri memiliki lebar 180 meter dengan kedalaman kawah 140 meter dan memiliki dua kerucut piroklastik di lereng utara, sedang tingginya mencapai 1.311 m dpl.

Orang Minahasa menamai mahawu pada gunung ini karena sering mengeluarkan abu, tidak hanya itu lokasi wisata ini juga biasa disebut gunung Roemengas.

Danau kawah gunung ini kini berukuran kecil karena sebagian pinggirnya sudah mengering.

Berbeda dengan gunung berapi lainnya yang cenderung berpasir-pasir di puncaknya, gunung Mahawu ini puncaknya hijau dan banyak tumbuhannya.

Saat berada di puncak pengunjung dapat melihat putihnya kabut awan dan pemandangan di bawah yang menakjubkan, selain itu ada juga hutan lindung kecil yang dihiasi oleh bunga warna-warni.

Pengunjung juga dapat menemukan pemukiman-pemukiman, hutan, dan juga area persawahan, serta dapat melihat burung-madu sangihe di sekitar gunung ini, yang merupakan burung endemik Sulawesi.

Kawasan hutan Mahawu memang memiliki koleksi beragam burung yang indah dan layak difoto, bahkan kabarnya ada 20 jenis burung yang bisa ditemui.

Beberapa burung endemik diantaranya Pelanduk Sulawesi (Trichastoma celebense), Ceret Coklat (Bradypterus castaneus), Cabai Sulawesi (Dicaeum nehrkorni), hingga Kancilan perut-kuning (Pachicephala sulfuriventer).

Untuk waktu yang paling baik untuk memulai pendakian adalah pukul 07.00 pagi dari desa Kakaskasen karena hal ini memungkinkan para pendaki untuk melewati kawah saat pagi hari dalam cuaca yang masih dingin dan sejuk.

Mengingat ukuran gunung tidak terlalu besar, para pendaki dapat mencapai puncaknya kurang lebih dengan waktu satu jam.

Kendaraan roda empat pun sudah dapat menjangkau daerah dekat puncak, hal ini dikarenakan pemerintah kota Tomohon telah membuat jalan akses yang bagus ke Mahawu.

Dan, dengan memakai kendaraan, pengunjung dapat sampai di lokasi dengan waktu sekitar 30 menit dari kota Tomohon.

Di sana juga telah tersedia area parkir yang cukup luas di lokasi Pos Penjagaan.

Pengunjung juga bisa melihat tiga rumah panggung di sana, yakni satu rumah untuk Pos Penjagaan Polisi Hutan dan dua rumah lainnya disediakan bagi pengunjung yang ingin menginap.

Untuk mencapai puncak dari lokasi parkir, telah disediakan tangga beton lengkap dengan peganggan di tengahnya yang mencapai sekitar 160 anak tangga harus dilewati para pendaki untuk mencapai puncak.

Anak tangganya pun nggak terlalu terjal layaknya gunung-gunung besar lainnya di Indonesia, sehingga, akan terasa mudah menggapai puncak tanpa rasa lelah yang menghantui Anda.

Sampai di puncak sebuah bangunan dua lantai menanti yang cukup menjadi ruang yang lapang untuk menikmati pemandangan di puncak Mahawu yang indah. Happy Traveling.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co