Berburu Ulos di Pasar Tobasa Balige

15 Juni 2019 11:09

GenPI.co - Wisatawan yang berkunjung ke Toba Caldera World Music Festival (TCWMF) 2019 dipastikan makin happy. Karena mereka dengan mudah berburu Ulos untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Salah satu sentra penjualan kain tenun khas Batak ini adalah Pasar Balige, Tobasa Sumatra Utara.

Soal harga di Pasar Balige,  sudah pasti lebih murah. Karena seluruh kain yang ditampilkan langsung dari pengrajinnya. Mutunya pun sudah pasti terbaik dengan motif dan warna yang menarik.

"Di sini sangat lengkap. Dari mulai ulos biasa sampai ulos untuk upacara adat. Harganya berfariasi mulai Rp. 100 ribuan sampai Rp. 3 juta. Tergantung jenis dan penggunaannya," kata Sri Rayani Sitanggang, pedagang ulos di Pasar Balige, Jumat (14/6).

Baca juga: 

Jelang Pembukaan PKB, Presiden Jokowi Belanja di Pasar Sukawati 

Tingkatkan Daya Saing dengan Program Pemagangan Kerja Ke Jepang 

Transaksi antara penjual dan pembeli di Pasar Balige.

Ulos, menurutnya, memiliki keistemewaan dan keunikan tersendiri. Istimewa sebagai pakaian adat tradisional Batak dan juga menyimpan rahasia keterampilan seni yang tersendiri dalam proses pembuatannya. 

Proses pembuatannya bukanlah pekerjaan mudah dan butuh waktu lama. Lewat sentuhan tangan ahli, ulos akan tampak semakin indah, dalam perpaduan warna yang dirangkai benang bermotif seni.

"Dari dulu hingga sekarang ulos selalu diminati konsumen dan banyak dijadikan sebagai kado atau suvenir. Dan wisatawan selalu berburu Ulos di pasar ini jika berkunjung ke Balige," katanya.

Pasar yang terletak di Jalan Sisingamangaraja Balige ini memang terkenal di kalangan pelancong. Bukan saja Ulos, berbagai hasil bumi dari Tobasa juga dapat dengan mudah ditemukan di Pasar baliqe. Dari mulai buah-buahan, hingga ikan asin juga ada di sini. Harganya pun dijamin sangat murah dan bakal bikin wisatawan kalap, berbelanja.

Terpisah, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Kemenpar terus mendorong sektor pariwisata di Danau Toba. Karena tak dapat dipungkiri pariwisata membawa banyak manfaat bagi perekonomian masyarakat. Terlebih lagi UMKM yang merupakan sektor perekonomian yang datang langsung dari masyarakat.

"Pariwisata itu hanya covernya saja. Ingat, setiap potensi pergerakan orang dalam jumlah masif akan menggerakkan ekonomi. Karena, pergerakan orang sama dengan pergerakan bisnis. Setiap pergerakan orang akan menciptakan pergerakan ekonomi, pergerakan barang dan jasa. Bukan saja pariwisata yang bergerak tetapi juga sektor lainnya," paparnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co