GenPI.co - Merayakan malam pergantian tahun, rasanya kurang lengkap jika tidak ditemani dengan barbeque atau bakar-bakar. Selain daging ayam atau sapi, beberapa menu bakar-bakar lainnya adalah sosis dan jagung.
Bagi masyarakat Indonesia, jagung seringkali jadi menu favorit untuk bakar-bakar. Selain praktis dan enak, harganya juga ramah di kantong.
Nah, sebelum bakar-bakar di malam pergantian tahun, ada baiknya mengetahui ciri-ciri jagung manis berkualitas untuk barbeque. Berikut di antarnya:
Rumbai jagung kecoklatan
Perhatikan rumbai yang menjuntai pada bagian ujung jagung. Kualitas jagung yang baik memiliki rumbai kuning kecoklatan dengan tekstur lembut dan sedikit lengket.
Jika rumbai terasa kering, jagung sudah dipanen beberapa hari lalu. Hindari juga rumbai berwarna hitam dan terasa basah. Karena itu berarti jagung sudah tua dan berpengaruh pada rasanya.
Cek kulit luar jagung
Salah satu indikator jagung yang baik adalah kulit luarnya. Untuk itu, pilih kulit jagung berwarna hijau yang masih kencang dan tidak kering. Perubahan warna seperti kecoklatan merupakan tanda jagung sudah lama dipanen.
Pastikan juga tidak ada lubang pada daunnya. Karena lubang pada daun berarti ada hama seperti ulat yang masuk ke dalam jagung.
Pangkal Jagung
Bagian ini termasuk penting untuk dicek. Karena kesegaran jagung bisa terlihat dari sini. Jika pangkal jagung masih putih kehijauan, artinya masih segar. Namun, jika pangkal berwarna putih kecoklatan itu tandanya jagung sudah tua.
Biji Jagung
Dengan memencet bagian bijinya, dapat diketahui pula kualitas jagung yang akan dibeli. Jagung yang segar memiliki tekstur gembung dan kencang, dari atas hingga ke bawah.
Jagung yang masih segar juga memiliki biji warna cerah. Hindari memilih jagung dengan biji yang sudah keriput. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News