GenPI.co - Jangan mengaku pencinta ayam kalau belum mencoba menu chicken wings di Namamia Coffee & Eatery.
Kafe yang terletak di Jalan Pos Pengumbern Nomor 49, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini menyediakan chicken wings yang sangat enak, yakni Chix Wings.
Menu ini merupakan olahan sayap ayam yang diberi bumbu yang khas dan menggoda.
Di Namamia Coffee & Eatery, kamu cukup merogoh kocek Rp33 ribu untuk melahap sepiring Chix Wings yang nikmat.
Saat gigitan pertama, kamu akan merasakan renyahnya sayap ayam berbumbu yang dipadukan dengan aroma khas bawang putih.
“Ini kombinasi yang menarik,” ucap Wahyu, salah satu pengunjung di Namamia Caffee, Jumat (7/1).
Selain Chix Wings, Wahyu juga memesan Rica-rica Quesadilla, yang juga menjadi menu andalan di kafe ini.
Rica-rica Quesadilla merupakan inovasi menu tradisional Indonesia, yakni ayam rica-rica dengan paduan kulit tortilla dan keju yang melimpah.
“Ini sensasi baru memakan rica-rica,” katanya.
Sebagai pelengkap, Es Kue Putu menjadi penutup sajian nikmat di Namamia Coffee sore itu.
Salah satu owner Namamia Coffee & Eatery, Imelda, mengatakan ketiga menu tersebut hanya sebagian dari berbagai makanan dan minuman yang favorit di kafenya.
Beberapa menu favorit lainnya adalah Nasi Goreng Namamia, Kambing Bakar, Mie Tek-tek dan Spaghetti, Burger.
Untuk minuman, ada Aren Latte, Es Kue Putu, Avocado Coffee, Mojito dan Regal Coffee.
“Ada pula menu breakfast dan salad yang baru di-launching akhir tahun kemarin. Ini jadi komitmen inovasi yang kami tawarkan untuk terus menghadirkan menu-menu enak lainnya,” beber Imelda.
Imelda mengatakan, kualitas rasa memang menjadi yang sajian utama di Namamia Coffee & Eatery. Ia tak ingin pelanggan yang sudah datang ke sini kecewa karena rasa yang kurang.
“Setiap menu melewati tahap development. Kami ingin menu-menu ini value for money,” ujarnya.
Soal harga, kamu tak perlu khawatir. Dengan kualitas dan rasa yang enak, harga makanan dan minuman ini dibanderol mulai dari Rp15 ribu hingga Rp75 ribu.
“Kami ingin menyajikan taste, comfort, and price. Dan untuk (kafe) di lokasi Jakbar yang mungkin tidak banyak seperti Jaksel,” pungkas Imelda. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News