Musisi Dunia Kagumi Batik Sumenep Hasil Kreasi Warga Binaan

28 Juli 2019 11:06

GenPI.co - Pagelaran Batik on the Sea yang digelar di Pantai Slopeng, Sumenep sabtu sore (27/7) berlangsung meriah. Diikuti puluhan desainer lokal dan berbagai daerah, berbagai karya busana menawan sukses dibawakan oleh para model di catwalk yang dibangun di bibir Pantai Slopeng. 

Tak hanya fashion show, berbagai acara lainnya seperti parade layang-layang batik juga sukses mendapatkan perhatian dari para pengunjung yang datang. Selain itu berbagai batik hasil karya produsen Batik dari kawasan Sumenep maupun sekitar Pulau Madura juga memenuhi setiap sudut dari pantai Slopeng ini. Yang unik dalam pameran batik tersebut juga dipamerkan batik hasil karya warga binaan pemsyarakatan (WBP) dari Rutan Sumenep. 

Baca juga :

Model Cilik 'Menantang' Matahari di Sumenep Batik on The Sea 2019

Wisman Singapura ini Sadar Kalau Solo Tak Sekadar Batik

Digelar Hari ini, Solo Batik Carnaval Sajikan 11 Delegasi ASEAN

Deretan batik penuh warna hasil karya WBP Rutan Sumenep ini cukup mencuri perhatian pengunjung yang datang. Mereka memamerkan beberapa kain dengan motif Khas Sumenep yang jika dilihat sekilas tak kalah bagus dan mampu bersaing dengan produsen batik lainnya. 

Hasil karya tangan tangan kreatif dari warga binaan ini juga mendapatkan apresiasi dari salah satu turis asing yang juga menyaksikan event Batik on the sea kali ini. Warga asing yang berasal dari Perancis bernama Yanna dan Rico ini memuji hasil karya dari para WBP ini. 

Warga asing yang berprofesi sebagai seorang musisi ini mengungkapkan karua dari warga binaan yang terkadang memiliki citra yang negatif ini tak kalah indah dengan kekayaan warna dan motif yang dipakai. 

Dua musisi asal Prancis ini kagumi batik Sumenep (Foto : Istimewa)

"It is unique and very nice and its many beauty design and its very nice, very beauty. (Ini unik dan sangat bagus dan desainnya pun sangat cantik, sangat indah)," puji Yanna. 

Seakan tak ingin kalah, beberapa warga binaan dari Rutan Sumenep juga mendemonstrasikan secara langsung proses dari pembuatan batik tulis mereka. Tentunya demonstrasi ini menjadi tontonan warga dan wisatawan yang tengah menyaksikan even kali ini. 

Batik sumenep sendiri bisa dibilang berbeda dari kebanyakan kain batik yang ada. Selain memiliki warna yang kontras dan cerah, hampir semua batik Sumenep diproduksi secara manual. Sangat jarang ditemui Batik Sumenep yang menggunakan tehnik seperti batik cap. 

Uniknya lagi, dalam satu kain Batik Sumenep akan terdiri dari beberapa motif seperti bunga, pepohonan daun dan sebagainya. Walaupun terlihat ramai, tetapi kombinasi motifnya tetap terlihat harmonis, dan cocok digunakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co