Gorontalo Gelar Lokalatih Keamanan Pangan untuk UMKM

07 Agustus 2019 04:31

GenPI.co – Industri pangan seharusnya mencantumkan selain informasi nilai gizi juga kandungan Gula Garam dan Lemak (GGL) dalam kemasan produknya. Hal ini disampaikan oleh Fransisca Rungkat Zakaria pada lokalatih keamanan pangan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Gorontalo yang digelar di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Selasa-Rabu (6-7/8/2019).

Kegiatan ini merupakan program National Support for Local Investment Climates (NSLIC)/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSELRED) yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo dan Nasi Baskom, sebuah usaha kecil yang peduli pada keamanan pangan.

Baca juga :

Tak Hanya ke Jokowi, Mbah Moen Cium Tangan ke 3 Tokoh Usia Muda

Yaser Arafat Jadi Ketum Ikatan Persaudaraan Qori-Qoriah Gorontalo

Gerakan Yuk Bersih Pantai, Gorontalo Angkut 4 Ton Sampah Plastik

“Animo peserta sangat tinggi, terbukti dari pendaftaran secara online yang melebihi. Kuota yang disediakan panitia hanya 50 orang, hanya dari Kota Gorontalo, namun peserta bahkan berasal dari Bone Bolango, Gorontalo Utara dan bahkan peserta dari Torosiaje Kabupaten Pohuwato,” kata Fransisca Rungkat Zakaria, pemateri yang juga guru besar dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang terlibat dalam Program NSLIC ini.

NSLIC/NSELRED merupakan program kerja sama antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC) dalam mengembangkan kapasitas para pihak untuk meningkatkan iklim investasi lokal serta mengembangkan ekonomi lokal dan daerah di beberapa kabupaten/kota terpilih di Provinsi Sulawesi Tenggara dan Provinsi Gorontalo.

Proyek NSLIC/NSELRED juga mendukung Pemerintah Pusat dalam mengembangkan berbagai inovasi daerah di Indonesia dalam meningkatkan pengembangan ekonomi lokal dan regional yang sejalan dan mendukung target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Tuhan sudah sediakan begitu banyak sumber kehidupan pangan bagi kita, seharusnya orang Indonesia paling sehat. Hanya saja kita seringkali berlebihan dalam mengubah bahan makanan. Kita tambahin gula garam dan lemak yang berlebihan, sehingga jadinya pangan kita tidak sehat,” ujar Fransisca Rungkat Zakaria

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co