GenPI.co - Museum Tekstil Jakarta bisa jadi alternatif pilihan buat kamu yang ingin menghabiskan waktu libur akhir pekan.
Salah satu destinasi wisata di kawasan Palmerah, Jakarta Barat itu menawarkan cara membuat batik.
Hal itu disampaikan langsung oleh Artanti Kusuma Ritasari selaku pemandu Museum Tekstil kepada GenPI.co, Kamis (26/5).
"Kalau masyarakat ke museum itu paling banyak ingin belajar membuat batik. Mereka selalu ingin tahu bagaimana cara membuat batik," kata Artanti.
Menurutnya, belajar membatik menjadi salah satu tujuan para pengunjung yang datang ke Museum Tekstil.
Pengunjung yang datang untuk membatik cukup bervariasi, mulai dari kalangan PAUD hingga para akademisi.
Bahkan, banyak juga pengunjung asing yang datang untuk belajar membatik.
"Dari akademik bisa, dari PAUD, TK pun ada, sampai perkuliahan juga ada. Banyak juga turis mancanegaranya," ungkap Artanti.
Artanti menambahkan, ada biaya sendiri untuk pengunjung yang ingin belajar membatik, yaitu Rp40.000.
"Kalau untuk membatik, kami patok di angka Rp40 ribu sebagai ongkos ganti materialnya," ucapnya.
Kursus membatik di Museum Tekstil sendiri terbagi menjadi beberapa sesi, tergantung jumlah pengunjung yang datang.
Nantinya, para pengunjung yang datang bisa mengetahui cara membatik secara langsung dari para ahli yang ada, mulai dari menggoreskan canting, malam, hingga akhirnya menjadi kain batik yang diinginkan.
Selain belajar membatik, kegiatan yang tak kalah seru adalah melihat koleksi batik yang ada di sana.
Hingga saat ini, ada sekitar 2.500 koleksi batik yang ada di Museum Tekstil.
"Sekarang koleksi batik meliputi tekstil, peralatan membatik, dan peralatan menenun kurang lebih 2.500 koleksi," tutur Artanti. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News