Mengintip Surga Terpencil Desa Banyu Biru Labuan Pandeglang

03 September 2019 15:19

GenPI.co - Desa Banyu Biru di Labuan, Pandeglang, Banten kini tengah menjadi primadona. Siapa sangka, letaknya yang cukup terpencil ternyata mengundang sejumlah turis mancanegara datang ke lokasi wisata ini.

Bahkan desa yang asri ini sempat viral di media sosial pada tahun 2014 lalu. Pada tahun itu, desa ini diliput oleh media asing dari Belanda, Jerman, Perancis dan Irlandia. 

Daerah ini viral karena memiliki desa yang masih alami tanpa dibuat-buat. Hal itu yang menjadi salah satu alasan perbedaan desa banyu yang ada di Pandeglang dengan desa banyu yang ada di daerah-daerah lain.


(Sumber foto: Tuntasmedia)

Tak hanya itu, wisatawan yang datang akan disuguhkan pemandangan apa adanya yang bisa menenangkan jiwa. Banyak tanaman padi, air terjun hingga hutan yang masih asri. Pengunjung bisa menjelajah menyeberangi sungai dengan sampan, menanam padi, membajak sawah, sambil memandang asrinya suasanya desa.

Kegiatan yang paling menarik ialah bermain air terjun, dan menginap dengan suasana desa di rumah warga sekitar. Tak cukup sampai disitu, wisatawan bisa ikut membuat emping khas Banten karena Desa Banyu Biru ini juga merupakan kampung sentra produksi emping.

Baca juga:

Ke Pandeglang, Makan Durian Jatoh Yuk!

Menyepi Sejenak di Banyu Biru

Bagi traveller yang sudah bersiap ingin datang, ada dua cara untuk bisa kesini, yaitu bisa dari arah Pandeglang (via Mandalawangi) dan juga bisa dari arah pantai Anyer-Carita, yang berpatokan dengan tugu Labuan, jaraknya sekitar 3 km dari Coconut Island Carita.

Berkunjung ke Desa Banyu Biru Pandeglang nggak bikin kantong jebol. Pengunjung yang datang hanya mengeluarkan uang sejumlah Rp 10 ribu per orang untuk tiket masuknya, serta Rp 100 ribuan per malam dan paket tracking yang bisa kamu nikmati.

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co