Jalan-jalan di Kota Lama Semarang yang Baru

07 September 2019 08:14

GenPI.co — Kota Lama Semarang baru saja selesai direvitalisasi oleh Pemkot Semarang. Kini bagian kota yang dahulunya lusuh dan kusam menjadi bersih, rapih, dan cerah.

Kawasan ini dipenuhi oleh bangunan tua yang berusia antara 200 sampai 300 tahun. Kota Tua ini telah berkembang sejak tahun 1600-an dan dijuluki sebagai ‘Little Netherland’ atau ‘Belanda Kecil' karena tata kotanya yang menyerupai kota-kota di Belanda.

Beberapa bangunan yang masih terawat sampai sekarang adalah Gereja Blenduk dengan Taman Srigunting, Jembatan Mberok, Gedung Keuangan PAPAK, dan gedung Bank Mandiri KC Mpu Tantular.

Semenjak Desember 2017, Kementrian PUPR merestorasi Kota Lama Semarang dengan dana Rp 172 miliar. Kota Tua seluas 7,74 km per segi ini dikembalikan ke masa jayanya dahulu yang berkilau megah.

Ini membuat Kota Lama Semarang makin layak menjalani proses menjadi kawasan Warisan Budaya UNESCO. Kamu yang hendak menjelajahi Kota Lama datangi saja dahulu Tourism Information Centre.

Kepada para wisatawan, TIC menyediakan pilihan wisata jalan kaki, bersepeda, dan Vespa. Kamu yang memilih berjalan kaki akan dikenai biaya Rp 50.000. Sementara yang memilih wisata bersepeda dan vespa akan dikenai biaya Rp 75.000.

Baca juga:

Kota Tua, Kawasan Wingit dengan Sederet Kisah Horor

Tiru Arbat Rusia, Ganjar Ingin Kota Lama Semarang Bebas Kendaraan

Selesai berkeliling, kamu bisa melepas lelas di salah satu kafe yang berada di kawasan Kota Lama. Uniknya, kafe-kafe ini pun berada di dalam bangunan tua.

Mereka menyulap interior bangunan tua menjadi modern. Kafe-kafe itu adalah Spigel, Retro Cafe, Nuris Cafe, Marabunta Cafe, Tekodeko. Kafe-kafe ini pun sangat layak-Instagram. Aalagi, bila kamu datang ke Kota Tua Semarang di waktu malam.

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria Reporter: Robby Sunata

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co