GenPI.co - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menjadikan Desa Adat Penglipuran, Bali, sebagai desa binaan.
Perusahaan pelat merah itu pun sudah memberikan berbagai bantuan untuk kemajuan desa.
Di antaranya ialah mandi, cuci, dan kakus (MCK), balai patok, angkul-angkul, dan motor pengangkut sampah.
Pelindo juga mendukung program revitalisasi desa adat. Salah satu caranya ialah penataan hutan bambu.
Kawasan itu sudah dilengkapi gapura/angul-angkul hutan bambu, area UMKM, pagar bambu, dan lorong bambu.
Desa Penglipuran pun sudah menerima bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) sebesar Rp 1,38 miliar dari Pelindo.
Bantuan dari perusahaan BUMN tersebut diberikan dalam dua tahap, yakni pada 2022 dan 2023.
“Kami berterima kasih banyak kepada berbagai pihak yang turut mendukung berjalannya program-program yang berada di desa Penglipuran," kata Kelian Adat Desa Penglipuran I Wayan Budiarta.
Direktur Sumber Daya Manusia Pelindo Ihsanuddin Usman menjelaskan pihaknya sudah membina Desa Adat Penglipuran sejak 2017.
“Kami berharap program revitalisasi hutan bambu akan makin menambah jumlah wisatawan yang berkunjung ke Desa Adat Penglipuran,” ujar Ihsanuddin. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News