Rakanan Giyanti Wonosobo, Acara Budaya yang Junjung Tinggi HAM

28 September 2019 18:45

GenPI.co - Ada pemandangan yang berbeda kemarin dalam acara nyadran suran Rakanan Giyanti di dusun Giyanti, Kadipaten, Selomerto, Wonosobo pada hari Jum’at (27/9) kemarin. Beberapa siswa dari SLB/B Karya Bakti - Don Bosco Wonosobo, yang notabene adalah penyandang disabilitas, tunarungu, ikut menjadi pagar bagus dalam prosesi Rebutan Tenong. Melebur dengan panitia dan warga, mereka juga berpakaian Jawa lengkap dengan surjan.

Alfan, salah satu siswa kelas IX Don Bosco merasa senang diberikan kesempatan untuk belajar langsung dalam rangkaian acara Rakanan Giyanti ini.

"Saya senang bisa kerjasama dan belajar bersama teman-teman dari Giyanti, saya juga senang bisa melihat banyak tarian disini. Makan bersama-sama dengan lainnya. Terima kasih" ungkap Alfan.

Baca juga :

Festival Dasasura Bomerto di Wonosobo, Bikin Bule AS Melongo

Ikut Rayakan HAORNAS, Warga Papua Kerasan Tinggal di Wonosobo

Wow, 2 Penyiar Wonosobo Mengudara 26 Jam untuk Peringati Hari RRI

Selain menjadi pagar bagus saat prosesi Rebutan Tenong, siswa-siswa dari SLB/B Karya Bakti Wonosobo juga mengikuti prosesi dari awal, mulai dari ziarah makam, kirab tenong, dan seremoni acara Rakanan Giyanti yang dilaksanakan di Sanggar KertoJanti.

"Sungguh kami sebagai pendamping, mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap panitia Nyadran Suran Rakanan Giyanti 2019 yang sudah memberikan kesempatan kepada kami dan teman-teman tunarungu untuk belajar banyak langsung dari masyarakat, semoga teman-teman semakin diterima dengan baik di masyarakat" ungkap Ronny Adi Saputra pendamping dari Sekolah.

Bayu, salah satu koordinator acara Rakanan Giyanti mengungkapkan bahwa kedatangan siswa-siswa Don Bosco juga membuat warga dan segenap panitia belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka.

"Kami senang bisa bekerja serta bercengkrama dengan saudara-saudara kami tunarungu, dengan keterbatasan dan sekaligus kelebihan mereka kami juga belajar bagaimana berkomunikasi serta guyon bersama mereka. Terimakasih, semoga kita bisa kerjasama lagi" ungkap Bayu.

Senada dengan yang disampaikan Plt. Kades Kadipaten, Tatag Taufani Anwar, mengucapkan terimakasih atas partisipasi siswa Don Bosco di acara Rakanan Giyanti.

“Acara ini khususnya, dan desa Kadipaten ini umumnya juga sebagai salah satu daerah yang mendukung Kabupaten Wonosobo sebagai Kabupaten Ramah HAM. Ini kami tunjukkan di berbagai rangkaian acara yang melibatkan banyak lapisan masyarakat, tanpa melihat perbedaan agama, suku dan juga ramah untuk teman-teman disabilitas.”, tutupnya.

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co