GenPI.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melestarikan adat kampung untuk meningkatkan daya tarik wisata.
Ada pun ada kampung yang dilestarikan berupa kegiatan adat di kampung-kampung sebagai salah satu bagian dalam meningkatkan daya tarik wisata.
Hal tersebut dikonfirmasi secara langsung oleh Sukirman selaku Bupati Bangka Barat, Senin (15/5).
"Upaya fasilitasi berbagai adat di kampung-kampung ini merupakan salah satu bentuk keseriusan kami dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal. Kami berharap upaya bersama masyarakat ini nantinya bisa ikut berperan serta dalam pembangunan sektor pariwisata," ucap Sukirman.
Sukirman mengatakan dari 66 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Bangka Barat, sebagian besar memiliki kegiatan adat lokal yang digelar setahun sekali dan kegiatan ini sudah berlangsung turun temurun.
Salah satu kegiatan adat tersebut seperti yang dilakukan warga Dusun Rajek, Desa Berang, Simpangteritip, pada Minggu (14/5) dan Senin (15/5) yang menggelar pesta adat kampung yang diisi dengan rangkaian kegiatan antara lain pelaksanaan khitanan massal, pawai budaya, dan khataman Al-Qur'an.
Khitanan massal yang diikuti belasan anak desa setempat dilakukan masih menggunakan tata cara dan alat-alat tradisional.
Sedangkan khataman Al-Qur'an dilaksanakan di masjid kampung dengan hantaran tradisional berupa Bunga Seroja berhias lengkap dengan sajian telur dan nasi ketan.
Pada pawai budaya, Bupati Sukirman diarak menggunakan tandu sebagai bentuk penghormatan kepada bupati dalam pelaksanaan pawai keliling kampung dengan diiringi berbagai tetabuhan musik tradisional desa setempat.
"Kami memberikan apresiasi positif kepada warga, tokoh masyarakat, pemuka agama, para tetua adat, dan perangkat desa, yang selama ini terus berupaya melestarikan tradisi ini," katanya.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News