Komunitas Gowes Terperangah Lihat Situs Relief di Kemayoran

06 Oktober 2019 10:47

GenPI.co - Komunitas gowes yang tergabung dalam Gowes Sepeda Kemayoran memanfaatkan hari libur kerja Sabtu dan Minggu dengan bersepeda ke kawasan hutan kota, lokasi relief, dan bekas Menara Air Traffic Controller (ATC) di Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Menempuh jarak 8 kilometer mengambil start dari FX Sudirman menuju ke kawasan Kemayoran," kata Direktur Perencanaan dan Pembangunan Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) Kemayoran, Riski Renando di Jakarta, Minggu (6/10).

Dua titik tersebut menjadi incaran, karena sebelumnya para anggota komunitas sepeda ini sudah mendengar bahwa Menara ATC Bandara Kemayoran pernah masuk dalam kisah komik Tintin yang legendaris itu.

Sementara itu di bekas Terminal Bandara Kemayoran terdapat relief berupa pahatan yang menggambarkan kekayaan Indonesia yang luar biasa, mulai dari tumbuhan dan tanaman, hewan, budaya hingga profil manusia Indonesia.

Terdapat tiga buah relief yang terdapat pada dinding ruang tunggu yang dulu merupakan ruang VIP Bandara dari hasil karya Harijadi Sumodidjojo, Sindoesoedarsono Soedjojono, dan Soerono.

Relief itu dibuat dengan mengusung tema tentang kekayaan Indonesia atas gagasan Presiden Soekarno pada 1957 untuk menyambut tamu negara yang tiba di Indonesia saat itu.

Riski mengatakan banyak orang yang terperangah melihat relief yang ada, termasuk komunitas Gowes Sepeda Kemayoran yang baru pertama kali datang.

“Saya baru kali ini datang melihat relief yang ada. Yang saya ingat tentang Kemayoran dulu ada Air Show 1984,” ujar Iwan yang datang bersama rombongan anggota komunitas sepeda.

“Saya kira ini perlu dikembangan dan dipelihara, karena peninggalan-peninggalan di Kemayoran ini sangat berharga untuk memberi gambaran kepada generasi muda tentang Bandara Kemayoran dahulu dan sejarahnya,” tambah Iwan yang tinggal di kawasan Sunter tak jauh dari Kemayoran.

“Saya kira Terminal Bandara ini malah sudah tidak ada. Ternyata bukan cuma masih berdiri, tapi juga ada relief bersejarah di dalamnya,” ujar Pandu, pegowes yang lain.

Para pegowes ini berharap kekayaan sejarah di Kemayoran bisa tetap terjaga. Selain itu mereka memohon agar lingkungan area bersejarah ini juga tetap terjaga kebersihannya.

Hal lain yang diusulkan adalah pemasangan plang nama di pinggir jalan yang memberi tanda bahwa di sekitar lokasi itu terdapat situs bersejarah relief atau menara ATC sehingga memudahkan orang yang lewat mengetahuinya.

Kawasan eks Bandara Kemayoran dan juga menara ATC kini sudah terbuka untuk masyarakat umum. Namun untuk bisa masuk sebelumnya masyarakat terlebih dahulu meminta izin dari PPK Kemayoran, karena kedua lokasi tersebut untuk sementara dibuka saat acara tertentu saja.

Ayo berbondong-bondong ke Kemayoran, menikmati lokasi-lokasi mengasyikkan tak hanya Menara ATC dan Relief, tapi juga bisa melihat patung ondel-ondel raksasa, hutan kota Kemayoran dengan pemandangan danaunya, dan juga kuliner ketan susu yang sudah lama ngetop dikenal masyarakat Jakarta.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co