GenPI.co - Semilir angin di Pantai Selat Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Lokasi ini merupakan pulau terluar bagian barat Indonesia. Setiba di pantai ini, replika tanjak raksasa warna kuning dipadu hitam bertulis kalimat 'Takkan Melayu Hilang di Bumi' berdiri kukuh di bawah rimbunya pepohonan cemara menyambut pengunjung yang datang.
Di bibir pantai puluhan wisatawan tampak sedang asyik menikmati senja. Sambil dihibur suara gulungan ombak menepi menghantam turap. Gemuruhnya menghanyutkan suasana petang itu.
Pantai Selat Baru berhadapan langsung ke arah Selat Malaka. Bila ditarik garis lurus ke arah timur laut, pantai ini berseberangan langsung dengan Kota Muar juga Malaka di Malaysia.
BACA JUGA: Air Terjun Hoko, Bikin Ingin Jadi Ikan dan Malas Naik ke Daratan
Kawasan wisata ini dikelola oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis. Terbentang di atas lahan seluas 12 hektarE. Bila air surut, pantainya landai sepanjang 2 kilometer. Berpasir halus warna cokelat emas.
"Amenitas pendukung di objek wisata sudah memadai. Mulai toilet, tempat ibadah, rumah makan, sarana kesehatan dan taman," kata wisatawan dari Kota Pekanbaru, Fahmi Al Kodri, kepada GenPI.co, Jumat (11/10).
Fahmi menuturkan, makanan khas yang dijual di sini rata-rata jenis seafood, yakni kerang lokan, asam pedas ikan gerut, ikan senangin dan udang goreng.
"Biasanya wisatawan yang datang juga menyempatkan menyeruput air kelapa muda yang ditawarkan oleh penjual. Rasanya terasa nikmat, apalagi setelah mencicipi asam pedas ikan gerut," kata Fahmi.
BACA JUGA: 4 Destinasi Wisata Indah Terbentuk dari Bencana Alam, Apa Saja?
Sementara, salah satu warga Bengkalis, Helena ketika mendampingi keluarganya dari Malaysia yang sedang berkunjung di Selat Baru menyampaikan, biasanya setiap tahun pemerintah selalu rutin menggelar event pariwisata.
"Setiap tahunnya di sini selalu diadakan acara seperti lomba perahu jong, gasing dan layang-layang. Pengunjung juga dapat menonton beberapa kesenian tradisional dan atraksi budaya daerah setempat," kata Helena.
Ia berharap pemerintah bisa menambah atraksi di kawasan pantai yang menjadi destinasi andalan Bengkalis itu. Sehingga wisatawan yang datang bisa lebih betah lagi.
Aksesibilitas menuju lokasi ini dari Kota Pekanbaru jarak tempuhnya sekitar 208 kilometer atau sekitar 6 jam dalam perjalanan. Menggunakan mobil dan kapal penyeberangan yakni Kapal Roro dari Sungai Pakning ke Kota Bengkalis. Kemudian dilanjutkan lagi melalui jalan sampai bibir Pantai Selat Baru.
Tak jauh dari objek wisata ini ada Pelabuhan Ferry Internasional, Bandar Sri Setia Raja. Sarana transportasi ini adalah salah satu pintu gerbang Indonesia bagian barat. Pelabuhan ini melayani rute Bengkalis - Malaka (Malaysia) dan sebaliknya. Menggunakan Kapal Ferry selama 1 jam perjalanan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News