Unik, Ada Ratusan Talang di Festival Keraton Masyarakat Adat

20 November 2019 21:00

GenPI.co - Rangkaian Festival Keraton Masyarakat Adat (FKMA) Asean VI di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara digelar. 

Wisatawan bisa menikmati sejumlah rangkaian acara budaya dan adat yang mulai 18-21 November 2019 ini.

Namun, dari sekian acara yang digelar dalam event tersebut ada yang unik. Ratusan talang berisikan makanan bisa kamu nikmati. Tradisi makan bersama di Buton tersebut dinamakan pikande-kandea. Sebanyak ratusan hingga ribuan talang disediakan.

Talang sendiri berarti dulang budar mirip tudung saji yang berkaki dan terbuat dar kuningan. Di dalamnya terdapat berbagai macam makanan khas Buton. Seperti lapa-lapa (sejenis lontong dari pulut, nasi putih, nasi merah, dan santan), nasi merah, dan telur dadar. 

Di antara makanan yang disajikan itu ada jenis-jenis yang merupakan hidangan wajib.

Tidak hanya itu, sejumlah makanan seperti ikan dole yang dibuat dari ikan cakalang kukus ditumbuk, dicampur kelapa serta bumbu lada dan bawang merah. 
Jenis lauk lain seperti nasu wolio, yakni ayam dan kelapa sangrai yang dimasak bersama santan dan asam belimbing wuluh.

Sedangkan jenis kue-kuenya adalah onde-onde (klepon, di Jawa), bolu, ubi goreng, cucur, kue putu, serta pisang goreng (tanpa tepung).

BACA JUGA : 5 Wisata Kuliner Palembang ini Cocok untuk Penggemar Ikan Laut

Talang-talang tersebut ditutup dengan tudung saji terbuat dari rotan (ada juga berlapis kain beludru warna-warni) yang disebut panamba. Talang-talang itu dibawa masyarakat dari hampir semua kecamatan di Kabupaten Buton, termasuk perwakilan sekolah dan instansi pemerintah. 

Uniknya lagi susunan makan yang ada di dalam talang tidak boleh sembarangan lho, sudah ada aturan tertentu yang diyakini oleh masyarakat Buton.

Makanan yang berada di dalam talang tersebut boleh dinikmati oleh siapa saja. Namun ada yang unik sobat Genpi, kalau kamu diberi makanan oleh masyarakat di sana maka kamu tidak boleh menolaknya.

BACA JUGA : Pas Buat Weekend! 4 Wisata Kuliner dengan Olahan Daging Maknyus

“Kalau diberi makanan tidak boleh ditolak, sama seperti menolak rezeki,” tutur Dian Fitriana salah satu wanita berbaju adat dan membawa nampan penuh dengan makanan, Rabu (20/11).

Umumnya, hidangan satu talang dimakan dua orang yang duduk berhadapan. Namun khusus untuk tamu kehormatan, satu talang hanya dihadapi satu orang. Pikande-kandea dirayakan masyarakat Buton dalam setiap siklus kehidupan; dari pernikahan, khitanan, peringatan kedukaan, pesta panen, hingga hari besar keagamaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co