GenPI.co - Libur akhir tahun bukannya hanya bisa dinikmati berwisata alam dan tempat kekinian saja, tapi juga sejarah. Di Jambi ada museum terbesar yang bisa menambah wawasan dan pengetahuan kalian, yaitu museum Siginjai.
Museum Siginjai dahulu bernama museum negari Jambi tahun 2012 berganti nama. Tujuanya adalah memperkuat ingatan kolektif warga Jambi terhadap tempat yang menimpan benda-benda bersejarah ini.
WAJIB BACA: Bertualang di Kampung Labirin, Wisata Murah Meriah Warga Bogor
Nama Siginjai dipilih buka tanya alasan berarti. Konon katanya nama itu adalah sama seperti sebilah keris oleh orang kayo hitam.
Yaitu, raja Jambi di masa lalu untuk membela salah satu wilayah di Pulau Sumatera itu. Untuk aslinya berada di Museum Nasional di Jakarta, sementara dubpilikatnya di Musuem yang menjadi kebanggaan warga Jambi.
Lokasi museum itu terletak di Jalan Urip Sumoharjo Nomor 1, Jambi. Untuk bentuk arsitektur bangunan memang cukup unik, karena seperti rumah Kajang Lako adalah rumah adat di Jambi.
Museum Siginjai berdiri pada lahan seluas 13.350 meter persegi. Untuk mulai pembangunannya pada tahun 1981 ditandai peletakan batu pertama oleh Gubernur Jambi, Masjchun Sofyan dan selesai pada 1988.
Untuk koleksi tercatat ada 2.855 macan buah. Mulai dari benda, geologi, biologi, filologi dan etnografinserta arkeologi. Cukup lengkap bukan.
Tak hanya itu, benda peninggalan pra sejarah pun ada, seperti baliung batu, gong bertuliskan aksara kuno Cina, fragmen tangan, archa Budha dan lainnya.
BACA JUGA: Mau Tahun Baru Berselimut Awan? Jalur Gunung Ciremai Sudah Dibuka
Untuk jam oprasionalnya mulai pukul 07.30 WIB sampai 16.00 WIB, untuk hari kerja dan 07.30 WIB sampai 12.00 WIB untuk akhir pekan. Tentunya dengan wilayah waktu daerah tersebut.
Tidak usah mengeluarkan uang terlalu banyak untuk berkunjung ke museum Siginjai. Sebab, harga tiket masuk hanya Rp 5 ribu saja per orang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News