Berkunjung ke kawasan Destinasi Super Prioritas Danau Toba? kamu harus coba jalur wisata terbaik versi generasi milenials. Mengekplorasi area Toba Samosir (Tobasa), mereka telah membuatkan detail rute unik dengan sebaran beragam. Ada alam, budaya, hingga wisata sejarah.
Ekplorasi besar Kawasan Danau Toba melalui ‘The Experience’ telah ditutup Sabtu (24/11). Misi ini telah memetakan beragam potensi yang dimiliki Danau Toba, 21-24 November. Sebelumnya, program tersebut melibatkan 15 generasi zaman now. Mereka ini berasal dari Inspire Travel and Tourism Learning Centre Jakarta. Para milenials ini didampingi oleh 3 instruktur pembimbing plus 1 observer paspor Singapura.
Terbagi menjadi beberapa tim, mereka menawarkan banyak alternatif destinasi. Pun demikian dengan 4 milenials yang mengekplorasi ‘Wonderful Desa Meat’. Mereka adalah Jihadi Fahrul, Christine Farnanda, Della Amirra, dan Shanny Cahyadi. Desa Wisata Meat ini berada di Tampahan, Tobasa, Sumatera Utara. Pembimbing Inspire Travel and Tourism Learning Center Jakarta Kristin mengakui, potensi Meat besar.
“Potensi yang dimiliki Desa Meat ini sangat besar. Alam dan budayanya terbaik. Pokoknya di sana itu sangat eksotis. Desa Meat harus menjadi destinasi utama. Bukan itu saja, kami juga merekomendasikan banyak destinasi terbaik di Kawasan Danau Toba,” jelas Kristin, kemarin.
Menjadi poros utama, Della Amirra CS mulai memetakan aksesibilitas menuju Desa Meat. Start utama dihitung dari Jakarta menuju Bandara Silangit dengan beberapa opsi maskapai. Untuk direct flight ada Citilink, Sriwijaya, dan Batik. Bandara Silangit juga terhubung dengan Malaysia melalui Malindo Air dan AirAsia. Memakai jalan darat dengan banyak opsi moda, Desa Meat ditempuh 31 menit dari Silangit.
“Aksesibilitas menuju Desa Meat sangat bagus. Pilihannya sangat beragam dengan Bandara Silangit jadi poros utamanya. Bandara ini juga sudah terhubung dengan Malaysia. Jadi, wisman yang transit melalui Malaysia bisa langsung terbang ke Silangit lalu menuju Desa Meat,” ujarnya lagi.
Atraksi eksotis memang sudah menunggu di Desa Wisata Meat. Berada di Meat, wisatawan bisa melihat dan mencoba proses pembuatan ulos. Pada 2017 silam, sekitar 80% kaum wanita Desa Meat menekuni martonun Ulos. Di sini juga terdapat rumah adat dengan usia minimal 126 tahun. Wilayah ini memiliki areal persawahan yang menghijau luas. Hamparan ini semakin menegaskan nuansa tradisional Meat.
“Budaya di Desa Meat ini sangat beragam. Salah satu produk terbaiknya adalah Ulos. Lebih lanjut, desa ini juga memiliki sawah yang indah. Desa Meat juga terkenal dengan kulinernya yang sangat nikmat. Di sini juga disediakan banyak homestay dengan arsitektur tradisional Batak,” jelas Kristin.
Membentuk rantai jalur wisata terbaik, wisatawan bisa mengeksplorasi sisi lain Danau Toba. Mereka ini bisa datang ke Batu Tuk Tuk Simundi atau sisi Danau Toba di kawasan Desa Simanjuntak. Atau, pergi ke Pantai Pakodian.
Mengekplorasi lebih dalam, Della Amirra dkk terpesona dengan keindahan Desa Lintong Nihuta. Desa ini adalah lokasi shooting Toba Dream. Experience makin lengkap kala mampir di Museum TB Silalahi. Museum ini cara instan mengenal budaya Batak. Koleksinya dikelompokan menurut arsitektur, aksara dan sastra, karya seni, religi, hingga upacara adat. Museum ini menyimpan Pustaha Batak yang berisi pengetahuan ramuan obat, umpasa (pantun), dan padan (hukum).
Berada di Kawasan Danau Toba, wisatawan juga bisa berkunjung ke HKBP Balige. Bangunan ini adalah gereja tertua di Balige dengan kayu sebagai komposisi materialnya. Bila ingin menikmati wisata belanja tradisional, silahkan datang ke Pasar Balige. Jalur wisata lain yang ditawarkan Della Amirra dkk adalah Pantai Bulbul. Di sini, wisatawan bisa menikmati banana boat dan berkeliling Danau Toba melalui kapal sewa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News