GenPI.co - Rasanya belum lengkap bila sudah sampai di Pacitan, tapi tidak mampir ke warung Mbah geger. Jadah menjadi menu favorit di warung yang tak jauh dari alun-alun Pacitan.
Memang jadah bakar adalah kuliner khas Pacitan. Makanan ini terbuat dari beras ketan dan pertama kali diciptakan oleh Mbah Geger, pada tahun 1994.
Jadah bakar dibuat dari bahan yang sangat sederhana seperti, santan kelapa, beras ketan, dan garam.
Mbah Geger membuat sendiri jadah ini di rumahnya, sehingga saat tiba di warung dia cukup memanggangnya di atas bara api dan menjualnya dalam keadaan hangat ke konsumen.
BACA JUGA : Deretan Kuliner Hits dan Melegenda dari Bandung
Satu porsi jadah bakar khas Pacitan dijual dengan harga Rp 15 ribu dengan isi jadah dan tahu bakar.
Jadah bakar ini biasanya dinikmati bersama dengan gula dan kopi, sehingga menghasilkan rasa yang gurih dan manis.
Selain jadah bakar, menu lain yang tak kalah enak di warung geger adalah tahu bakar dan sate tahu.
BACA JUGA : Nasi Ulam Kuliner Betawi yang Kian Langka, Ini Resepnya...
Sate tahu adalah tahu yang diisi bakso, sedangkan tahu bakar adalah tahu biasa yang digoreng lalu dibakar.
Warung geger menyediakan beberapa pilihan minuman pelengkap makan, seperti susu jahe, kopi hitam, dan kopi susu.
Mbah Geger sudah berjualan seperti ini bersama sang istri sejak tahun 1980.
Saat melayani pelanggan Mbah Geger memiliki ciri khas tersendiri, dia selalu memakai blangkon dan menggunakan bahasa Jawa halus sehingga membentuk atmosfer Jawa yang sangat kuat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News