Begini Atraksi 111 Kuda Renggong di Sumedang

13 Desember 2018 11:59

Kuda renggong kembali menunjukkan pesonanya. Kali ini Atraksi 111 kuda penari ini membuat ribuan penonton memadati lokasi pertujukan, di lapang sepakbola Desa Kertamekar, Kecamatan Tanjung Kerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Acara ini berlangsung Rabu (12/12).

Atraksi Kuda Renggong sudah dimulai pukul 08.00 pagi. Ke-111 Kuda Renggong tersebut, kompak bergoyang, berjingkrak, menari, dan bermain silat mengikuti irama musik. Suara yang dihasilkan pun sangat menarik. Paduan antara kendang dan waditra gamelan.

Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mengapresiasi kegiatan berbasis budaya tersebut. Menurutnya, pertunjukan ini cukup menghibur dan menjadi atraksi pariwisata yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Erwan mengatakan, ini adalah hajat bersama antara Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, dengan Masyarakat Sadar Wisata (Masawita) dan Yayasan Seni Kuda Renggong Sumedang (Yaskures).

Baca juga: Kuda Renggong, Tamu Spesial Al Mizan

“Tujuannya, tentu untuk mengembangkan potensi wisata budaya di Kabupaten Sumedang. Saya berharap ini bisa menjadi agenda tahunan, sehingga bisa menarik wisatawan dari luar daerah,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Harian Masawita yang juga anggota Komisi VIII DPR RI KH Maman Imanulhaq menuturkan, 111 kuda yang tampil dalam pertunjukan itu berasal dari Sumedang dan sekitarnya. Kuda-kuda tersebut berada di bawah naungan Yaskures, yang diketuai Kang Asep Cepot.

"Yaskures sendiri memiliki 300 anggota, dengan total Kuda Renggong yang dibina mencapai 600 ekor. Semua tersebar di 23 kecamatan di Kabupaten Sumedang,” bebernya.

Kabid Pemasaran Area I Kemenpar Wawan Gunawan mengatakan, Kuda Renggong bisa dikemas lebih menarik, tanpa merusak nilai-nilai yang terkandung pada kesenian tersebut. Pengemasan unsur dalam struktur pertunjukkan seni Kuda Renggong harus ditata sedemikian rupa, sehingga memenuhi standar global.

“Kita bisa perhatikan mulai dari desain kostum kuda dan para pawang kuda. Koreografi para penari dan aransemen musik pengiringnya juga harus ditata. Dengan demikian, semua akan terlihat lebih keren dan menjadi sajian yang luar biasa,” jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred
Kuda   atraksi   budaya   Sumedang   kearifan lokal   menari   renggong  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co