Millenials, Tahu Makanan Tradisional ini?

27 Desember 2018 14:59

Jika membahas makanan tradisional, maka tidak lengkap jika kita tidak membahas jenang krasikan atau kuping gajah. Makanan-makanan tradisional ini sudah mulai dilupakan dan menghilang di peredaran.

Madumongso

Makanan tradisional yang pertama ini memiliki rasa asam dan manis. Terbuat dari ketan hitam dan mirip dengan tapai karena terdapat proses fermentasi dari ketan hitam. etelah itu, baru ditambahkan gula, santan serta buah nanas untuk dimasak hingga menyerupai dodol / jenang. Untuk menjadikannya lebih menarik, madumongso dibungkus kertas cantik berwarna-warni.

Unter-unter

Disebut juga dengan unit-untir, untir atau kue tambang. Makanan tradisional ini menyerupai kua yang terbuat dari tepung terigu, gula pasir serta beberapa bahan lainnya. Dinamai kue tambang karena bentuknya yang melilit seperti tambang. Biasanya kue ini disajikan saat arisan ibu-ibu, Idul Fitri atau Idul Adha.

Warnanya pun beragam. Ada yang coklat muda. Ada yang lebih gelap. Biasanya untuk menjaganya tetap renyah, kue ini dimasukkan ke dalam toples. Selain cocok sebagai teman minum teh, kue tambang atau unter-unter ini pas buat kudapan untuk belajar.

Jenang Krasikan

Jenang Krasikan atau disebut juga kue Ladu ini menjadi camilan favorit untuk oleh-oleh khas Jawa Tengah. Uniknya, makanan ini membuat penikmatnya merasakan sensasi yang berbeda.

Selain itu cara memasaknya pun sangat unik. Bahan dasar berupa beras kentan dicampur santan, gula merah, serta parutan kelapa. Lalu, ketiganya dimasak di dalam satu periuk selama beberapa jam. Setelah mengental, adonan jenang itu diletakkan di wadah seperti loyang sampai dingin. Proses terakhirnya dipotong-potong sesuai selera. Biasanya hanya persegi panjang, lalu dibungkus plastik bening.

Kuping Gajah

Kuping gajah memiliki dua motif yaitu hitam bergaris putih dan putih kekuningan bergaris putih. Keduanya sama-sama terbuat tepung terigu, margarin, gula bubuk, garam, vanili bubuk, telur ayam serta santan kental.

Makanan kecil berbentuk bulat dengan lingkaran hitam-putih ini memang termasuk legenda. Selain biasa dijadikan jamuan saat Idul Fitri dan Idul Adha, makanan ini juga laris manis jadi kudapan saat arisan di lingkungan rumah tangga.

Endog Gludug

Dalam bahasa Jawa, endog artinya adalah telur. Bahan pembuatnya hampir sama dengan pia yaitu tepung terigu. Setelah beberapa bahan dicampur, pia ini lalu dibakar menggunakan oven bata berbentuk silinder. Campuran antara tepung terigu dan gula merah dilekatkan di dinding tungku. Setelah melembung karena panas, adonan itu akan berbentuk setengah telur. Agar tidak gosong atau meletus, maka si pembuat harus segera mengangkatnya. Setelah matang dan dingin, kita akan mendapatkan Endog Gludug yang garing di luar tapi renyah di dalam. Saat ini selain berisi gula merah, ada berbagai rasa varian seperti bawang, nangka bahkan durian.

Nah itu dia 5 makanan tradisional khas Indonesia yang mungkin sudah mulai terlupakan. Jadi bagaimana Millennials? Pernah mencicipi makanan ini?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co