Yuk, Kulineran Seru di Pontianak Food Festival

17 Februari 2018 12:48

PONTIANAK – Ada kabar baik bagi para penggemar kuliner. Pontianak Food Festival (PFF) 2018 akan kembali digelar. Kali ini, kegiatan dipusatkan di halaman Parkir A. Yani Mega Mall Pontianak, Kalimantan Barat, 19-25 Februari 2018.

Di PFF 2018, penggemar kuliner bebas mencicipi berbagai menu makanan khas Kalbar. Kegiatan ini bisa menjadi godaan bagi yang sedang menjalani diet. Sebab, menu kuliner asli Indonesia yang terkenal lezat akan tersaji di Pontianak Food Festival 2018.

"PFF merupakan festival makanan khas terbesar se-Kalimantan Barat. Banyak kuliner yang akan menggugah selera disini. Dari mulai kuliner tradisonal sampai yang telah dimodifikasi," kata Ketua Panitia, Edy Hartono, Jumat (9/2).

Ratusan stan food bazaar akan hadir di PFF 2018. Aneka makanan mulai dari Kwe Cap, Chai Kwe, Mie Gunting, Ketan Susu, sampai Mie Raong, siap menggoyang lidah para pengunjung.

"Total kita siapkan 120 stan kuliner. Sebetulnya masih kurang karena permintaan membludak. Yang mendaftar sudah 132 stand. Tapi supaya rapi kita batasi hanya 120 stand," ujar Edy.

Menambah kemeriahan, berbagai macam acara teah disiapkan. Ada lomba tari tradisional serta kontemporer, talent show abang-adek, game show lintas duta, dan fruit and vegetables zumba. Si kecil juga akan dilibatkan melalui lomba mewarnai, lomba model cilik, dan permainan rakyat.

Kalau semua itu dirasa masih kurang, cobalah ikuti pemecahan rekor nasional untuk jumlah pemasak ikan asam pedas terbanyak. Siapa saja yang suka memasak dipersilahkan bergabung oleh panitia. Kegiatan ini akan berlangsung seru sebab panitia telah mendaulat chef Marinka sebagai tamu kehormatan.

"Di tahun kedua ini kita ingin pecahkan Rekor MURI lagi, yakni jumlah pemasak ikan asam pedas terbanyak. Tahun lalu, kita sudah pecahkan Rekor MURI untuk goreng pisang terbanyak. Kami berharap event ini menjadi promosi yang baik bagi pariwisata Kalbar," imbuh Edy.

Kalimantan Barat sendiri menyimpan potensi pariwisata yang luar biasa. Dari mulai wisata sejarah, seni dan budaya, hingga wisata alam, ada di sana.

Wisatawan yang suka sejarah, bisa menyambangi peninggalan Kesultanan Pontianak, seperti Keraton Kadriah, dan Makam Kesultanan Batu Layang. Wisatawan juga bisa mengunjungi Museum Kalimantan Barat.

Untuk budaya, Kalimantan Barat sangat kental dengan budaya Dayaknya yang tersohor. Budaya Dayak kaya dengan filosofi menjaga alam sekitar. Wisatawan yang ingin mengenal suku ini, bisa mengunjungi Rumah Betang, rumah tradisional suku Dayak, sambil berburu souvenir khas suku Dayak.

Soal wisata alam, Kalbar memiliki wisata bahari, hutan, pegunungan, atau air terjun. Yang mau hunting foto, coba berkunjung ke Danau Biru Singkawang. Pemandangannya dijamin instagramable. Tempat ini dikenal dengan airnya yang biru terang, dikelilingi batu-batu tinggi berwarna putih. Di sekitarnya terdapat padang pasir dan hamparan rumput hijau.

Sedangkan bagi mereka yang suka berpetualang, tinggal menuju Taman Nasional Gunung Palung. Taman nasional seluas 90.000 hektare ini memiliki keanekaragaman yang luar biasa. Taman Nasional Gunung Palung memiliki ekosistem terlengkap di Indonesia. Hutan mangrove, hutan rawa air tawar, hutan tropis, dan pegunungan, semuanya di dalam satu lokasi wisata.

Mau tambah lagi? Menjelajahi Bukit Bahu, atau melayang di atas awan di Bukit Jamur bisa jadi pilihan. Pemandangannya ciamik, pas buat yang hobi foto. Berkunjung ke Air Terjun Mananggar juga tak kalah seru. Air terjun ini sering juga disebut Niagara mini dari Borneo.

Buat yang hobi pantai, silahkan melangkah ke Pantai Temajuk. Pasir halus berwarna coklat memberi panorama eksotis bersanding dengan luasnya laut biru. Pantai Temajuk juga sering disinggahi penyu untuk bertelur saat malam hari.

Saat sedang wisata di Kalbar, jangan lupa susuri sungai terpanjang di Indonesia, yaitu Sungai Kapuas yang memiliki panjang 1.086 kilometer. Sungai yang berhulu di Kabupaten Putussibau ini tidak pernah kering sepanjang tahun. Menyusuri sungai bakal menjadi pengalaman yang seru. Eksotisme perkampungan suku air, dengan rumah apungnya, akan menjadi menu utama yang tak boleh dilewatkan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan tiga jempol untuk Pontianak Food Festival. Manpar yakin kegiatan itu akan mengeksplorasi pesona Kalimantan Barat. Menurut Menteri Arief, kuliner selalu efektif untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.

"Ini event bagus. Kuliner kita sangat kaya. Biar wisatawan mencicipi manis, pedas, asam, dan asinnya kekayaan kuliner Indonesia. Ini sekaligus ikut mempromosikan destinasi pariwisata Kalbar," kata Menpar Arief Yahya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Gilang Sonar Reporter: Kemenpar

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co