Jelajahi Pesona Hutan Mangrove di Pengudang Bintan

17 Januari 2019 12:14

Keberadaan hutan mangrove di tepi pantai nyatanya tak hanya berfungsi untuk menjaga ekosistem lingkungan, melainkan untuk daya tarik wisatawan pula. Salah satu yang wajib dikunjungi adalah hutan Mangrove di Pengudang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Pengundang Mangrove dikelola kelompok masyarakat nelayan yang mengandalkan keberadaan hutan mangrove. Pembukaan objek wisata ini sekaligus untuk mengampanyekan pelestarian lingkungan, menjaga pohon mangrove, ekosistem dan habitatnya dari kerusakan.

“Setelah kerja keras semua pihak, akhirnya kini Pengudang Mangrove benar-benar menjadi destinasi wisata kebanggaan masyarakat Bintan. Sudah banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang mengunjungi tempat ini,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Bintan Luki Zaiman Prawira dalam keterangannya, Selasa (15/1) .

Luki sangat mengapresiasi upaya warga yang telah bekerja keras mempromosikan paket wisata mangrove ini. Berbagai cara pun sudah dilakukan. Antara lain memposting pada media sosial seperti Facebook dan Instagram.

Pihaknya menjelaskan wisatawan bisa mengikuti paket tur menjelajahi sungai mangrove Pengudang sejauh lebih kurang 4 kilometer. Sepanjang perjalanan, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan pohon mangrove. Mulai dari spesies rhizophora, bruguiera, hingga xylocarpus. Tumbuh pula beragam jenis pandan dan palm di sana.

“Aktivitas nelayan penangkap ketam juga menjadi daya tarik tersendiri. Nelayan setempat biasa menangkap ketam dengan bubu. Jika beruntung, wisatawan pun bisa menyaksikan kawanan monyet yang bergelantungan di pohon. Ada pula berang-berang, biawak, dan beberapa jenis burung,” lanjutnya.

Melengkapi perjalanan tersebut, wisatawan bisa melihat keberadaan Batu Junjung. Dinamakan demikian, karena batu ini seolah-olah dijunjung oleh bebatuan lain. Namun, turis mancanegara asal Singapura lebih suka menyebutnya Philips Rock’s.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, Bintan mulai diperhitungkan sebagai daerah tujuan wisata. Bintan bisa diandalkan untuk menyasar wisatawan border area, yaitu Singapura dan Malaysia.

"Gencarnya promosi yang menyasar wisman di perbatasan, adalah langkah strategis dalam upaya mengejar target 20 juta wisman di tahun 2019. Terlebih, wisman perbatasan dapat diperoleh dengan relatif mudah dan cepat. Kontribusinya pun signifikan terhadap total kunjungan wisman. Apalagi Indonesia berbatasan lansung dengan beberapa negara. Termasuk Bintan yang ada di Kepulauan Riau," jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co