Ini Spot Menenangkan yang Wajib Kamu Kunjungi di Tanimbar

02 Februari 2019 08:32

Tnebar Evav, begitu masyarakat Tanimbar menyebut pulau tempat tinggal mereka. Tanimbar secara resmi adalah bagian dari Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan beribukota di Saumlaki. Maluku Tenggara Barat merupakan pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara.

Layaknya kepulauan lain di timur Indonesia, Tanimbar pun adalah tempat yang indah. Kecantikan Tanimbar masih asri lantaran masih jarang dikunjungi. Ini membuat kawasan itu menjadi yang sempurna bagi para pelancong yang ingin menyendiri di sambil menikmati suguhan keindahan alam.

Tak perlu cemas jika ingin mengunjungi kawasan ini. Pasalnya, akses menuju Saumlaki sendiri tak susah lagi. Ada Bandara Mathilda Batlayeri yang memiliki rute penerbangan dari Kota Ambon.

Berikut ini beberapa tempat yang bisa traveler kunjungi selama di Tanimbar.

Matai Air Bomaki

Di sebelah Utara Kota Saumlaki terdapat mata air yang tenang dan nyaman. Mata air Bomaki, namanya. Mata air Bomaki berada di Desa Bomaki yang dapat ditempuh dari Saumlaki selama 30 menit berkendara.

Pintu Batu Batlosa

Sebuah batu karang berdiri kokoh di pantai Desa Latdalam. Uniknya, batu karang ini memiliki lubang di tengahnya sehingga menjadi tempat yang bagus untuk memotret sunset.

Desa  Latdalam sendiri berada di Kecamatan Tanimbar Selatan dan dapat ditempuh dalam waktu 30 menit berkendara.

Pantai Nukaha

Pantai ini berada di kota Romean, ibukota Kecamatan Yaru. Pantai Nuhaka cocok untuk berenang, snorkeling, dan memancing.

Waktu terbaik untuk datang ke Pantai Nukaha adalah bulan Juni hingga Agustus. Pada masa itu ada migrasi ikan Layar/Marlin yang melintas di selat Marina.

Pantai Matakus

Pulau Matakus memiliki pantai berpasir putih dengan air jernih dan terumbu karang yang masih asli. Letaknya berada di selatan Kota Saumlaki dan dapat dijangkau dalam waktu 30 sampai 60 menit naik speed boat atau motor laut.

Waktu terbaik ke Pulau Matakus adalah pada bulan September hingga Desember dan Maret hingga April.   Pada saat-saat itu sedang pergantian musim sehingga ombak tidak besar dan laut pun tenang.

Kerajinan Patung Tumbur

Desa Tumbur adalah pusat seni pahat di Tanimbar. Desa ini menghasilkan pahatan khas Tanimbar berbahan kayu Eboni.

Produk menarik lainnya adalah aksesoris khas Tanimbar untuk seserahan pernikahan berupa gelang, anting, dan kalung. Uniknya, semakin banyak bulatan pada gelang maka makin tinggi kasta perempuan yang hendak dipinang oleh si lelaki.

Desa Tumbur hanya berjarak 30 menit berkendara dari Kota Saumlaki.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co