Lontong Sayur Kaki Lima Cita Rasa Hotel Bintang Lima

Kuliner bercita rasa tinggi tidak harus selalu identik dengan rumah makan mewah atau hotel berbintang. Kenikmatan kuliner kelas kaki lima juga patut diperhitungkan. Karena koki terbaik sebenarmya ada di mana-mana, inilah Indonesia, negeri kaya kuliner.

"Suguhan pedagang makanan pinggir jalan patut diperhitungkan," ujar Neny Nasution, warga Kota Palu, Rabu (6/2).

Banyak pedagang makanan yang mangkal di pinggir jalan menjajakan beragam kuliner. Kebanyakan menyajikan makanan tradisional yang sudah familiar dengan kehidupan sehari-hari.

"Misalnya lontong sayur, gurih dan kesegaran sayurnya jelas terasa, lontong yang dibungkus daun pisang juga harum aromanya," kata Neny Nasution.

Lontong ini dapat ditemukan di warung pinggir jalan. Bangunannya semipermanen, namun soal cita rasanya tidak kalah dengan masakan koki bintang lima.

Pedagang lontong sayur ini sangat paham dengan bumbu dan rempahnya, sebab masakan ini sudah diakrabi sejak kecil dan pembelajaran masaknya melalui proses panjang dalam kelaurga dan masyarakat.

"Mereka terbiasa dengan budayanya, ini jaminan kelezatan masakan tradisional di tepi jalan," ujar Neny Nasution.

Sebagai menu tradisional, bumbu dan cara mengolah lontong sayur sudah dihafal oleh masyarakat, termasuk untuk mendapatkan cita rasa khasnya. 

Ketelatenan dan kecintaan merawat tradisi kuliner oleh masyarakat memberi nilai lebih jika mencicip makanan ini.

Salah satu yang harus dilakukan untuk mengetahui menu makanan pedagang makanan kaki lima adalah dengan cara rajin memburunya, mencicip setiap sajian yang dihidangkan.

"Biasanya setiap warung memiliki menu andalan, ini yang harus diketahui," kata Neny Nasution.

Menu tradisional lain juga memiliki kemiripan dengan lontong sayur, kenikmatannya dapat dinikmati di tepi jalan.