Arie Kriting Ajak Berwisata ke Benteng Keraton Buton

27 Februari 2019 12:37

Travelling memang menjadi kegemaran bagi beberapa selebriti tanah air. Dan, dari sekian banyak tempat yang dikunjungi, pasti ada beberapa destinasi yang memberikan kesan yang mendalam dan spesial dibandingkan beberapa tempat lainnya.

Arie Kriting, komedian sekaligus aktor kelahiran Kendari, Sulawesi Tengara salah satunya. Dalam acara perilisan film horror komedi “Ghost Writer” yang dibintanginya di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu (20/02), Arie Kriting berbagi pengalaman liburannya kepada GenPI.co.

Salah satu destinasi wisata Indonesia yang menurutnya paling berkesan dan sangat recommended buat para wisatawan adalah Benteng Keraton Buton. Lokasinya  di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara.

“Di Indonesia Timur itu kalo ngomongin wisata pantai atau wisata alam sudah biasa. Ada satu yang unik dan gak biasa, yaitu Benteng Keraton Buton,” kata Arie.

Menurut Arie, Benteng Keraton Buton adalah salah satu destinasi wisata yang  masih belum banyak diketahui oleh wisatawan Indonesia. Benteng Keraton Buton ini juga merupakan benteng terluas di dunia.

“Ya, benteng ini salah satu benteng terluas di dunia. Kalau tembok raksasa China itu kan benteng terpanjang yah! Nah, kalo di Buton ini terluas. Luasnya itu sekitar 23 hektar,’ ujar Arie.

Benteng Keraton Buton berdiri sejak abad ke-16 dan murni merupakan karya anak bangsa tanpa campur tangan pihak luar. Benteng pertahanan Kesultanan Buton tersebut terbuat dari batu kapur dan batu gunung. Di tempat tersebut, wisatawan bisa menyaksikan keagungan peninggalan Kesultanan Buton sekaligus belajar sejarahnya.

Salah satu hal yang paling berkesan saat wisata di Benteng Keraton Buton, menurut Arie adalah banyaknya bangunan dan benda peninggalan sejarah dan kearifan penduduk lokalnya. Di sana, Arie menyempatkan diri untuk berinteraksi dan beribadah di Masjid yang ada di Benteng Keraton tersebut.

“Yang menarik itu disitu itu banyak sekali, ada masjid tertua dan meriam-meriam tua. Ada juga tiang bendera yang sudah berumur 400 tahun, tapi terbuat dari kayu dan nuansanya juga masih sangat terjaga,” kata Arie.

“Di situ masyarakatnya juga sangat relijius. Saya pernah salat Magrib di situ, dan setelahnya kita semua salaman sambil duduk. Dan pas saya tanya memang budayanya di sana seperti itu. Itu unik banget sih, dan suasana relijinya terasa banget,” sambung pria kelahiran 13 April 1985 tersebut.

Akses dari tempat wisata ini juga cukup strategis karena berada di pusat kota. Benteng Keraton Buton ini hanyak berjarak sekitar 3 km dari dar bandara. Selain itu, di sekitarnya juga banyak lokasi-lokasi wisata alam lainnya, seperti air terjun Samparona, air terjun Tirta Rimba dan Cagar Alam Gunung Kolagana.

Arie mengaku sering mengunjungi Benteng Keraton Buton saat masih bersekolah. Terakhir kali dirinya pergi ke sana adalah sekitar 3 tahun yang lalu. Dirinya berharap, ke depannya situs-situs wisata bersejarah di Indonesia bisa lebih lestarikan dan dijaga keasliannya, karena merupakan asset berharga bagi bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co