Sekoteng, Minuman Hangat Banyak Faedah

05 Maret 2019 13:29

Mencicipi kuliner dengan cita rasa Indonesia, memang tidak ada habisnya, baik makanan maupun minuman. Sekoteng salah satu minuman  andalan yang banyak manfaat, dan cocok dicoba saat berkunjung ke daerah yang ada di pulau Jawa.

Sekoteng merupakan minuman asli dari Jawa Tengah, dengan rasa jahe yang khas. Bagi masyarakat setempat, khususnya orang Jawa, banyak menyebutnya sebagai minuman 'nyokot wateng' yang berarti 'mengigit perut' karena hidangan ini biasa dinikmati saat masih hangat.

Umumnya hidangan ini banyak dijumpai saat malam hari, dan cocok dinikmati di kala cuaca dingin karena rasanya yang nikmat dan menghangatkan. 

Hangat, mengingat air sekoteng tersebut terbuat dari rebusan gula merah dan juga jahe. Satu mangkuk sekoteng terdapat beberapa campuran lain didalamnya seperti kacang tanah, kacang hijau, potongan roti juga pacar cina.

Sekoteng sendiri terbuat dari tepung kanji atau tapioka, setelah menjadi adonan dibentuk bulat dengan disisi kacang yang telah dihancurkan didalamnya. Sekoteng juga biasanya memiliki warna seperti pink, hijau, dan putih. 

Jangan khawatir akan warna dari makanan tersebut, karena biasanya terbuat dari pewarna makanan alami, yaitu dari tumbuh- tumbuhan yang aman untuk di konsumsi.

Minuman ini selain enak juga  memiliki banyak khasiat seperti menghilangkan pusing, nyeri menstruasi, mencegah morning sickness pada ibu hamil, rematik, osteoporosis, hingga mual dan muntah setelah operasi. 

Menurut penelitian yang dikutip dari Hellosehat.com Walau minuman ini terbuat dari bahan alami, tapi tidak boleh berlebihan saat mengonsumsinya, karena dapat menyebabkan diare atau nyeri pada ulu hati. Mengingat umumnya sekoteng terbuat dari bahan campuran jahe.

Menurut sejarahnya, sekoteng sudah ada sejak masa dinasti Qin 221-226 sebelum masehi. Hidangan ini berasal dari tradisi cina. Sekoteng dalam bahasa okkian disebut 'su ko thung' atau dibaca 'si gou tang' yang artinya sup dengan empat jenis buah-buahan. Setelah masuk ke Indonesia diubah lafalannya menjadi sekoteng dan punya isian yang berbeda.

Minuman ini, sudah populer di kalangan masyarakat, dan dengan mudah ditemui di sejumlah tempat di pinggir jalan yang berjualan dengan gerobak di malam hari, kafe hingga restoran bintang lima. Tentunya dengan harga yang bervariasi. 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co