Sehari Setelah Gempa, Turis Tetap Menikmati Lombok

18 Maret 2019 18:01

GenPI.co - Lombok diguncang gempa pada Minggu (17/3). Namun sehari setelahnya, warga tampak beraktivitas normal. Wisatawan juga berkegiatan seperti biasa. Sangat berbeda dibanding kondisi pasca gempa pada Agustus 2018 silam. 

Di Bandara Internasional Lombok (BIL), misalnya, aktivitas sudah tampak sejak Senin (18/3) pagi. Pantauan GenPI.co, kondisi bandara padat seperti biasa. Tampak pula beberapa wisatawam mancanegara yang baru keluar dari gerbang kedatangan.  Sementara di halaman depan bandara, berderet mobil  plat hitam yang menawarkan transportasi privat kepada turis yang datang. 

Baca juga: Gempa NTB Tidak Pengaruhi Tingkat Hunian Hotel di Lombok 

Ada pula rombongan yang mengantarkan keluarga yang hendak umroh. Rosidi, warga Desa Pancor, Lombok Timur adalah salah seorang di antaranya.

“Saya mengantarkan istri, ayah dan adik perempuan saya. Kami berangkat menggunakan sekitar empat mobil. Maklum, ada bibi, bude sampai beberapa keponakan ingin ikut mengantar,” jelas Rosidi kepada GenPI.co.

Keramaian keluarga tak berhenti di bandara. Sebagian rombongan kemudian melanjutkan perjalanan, liburan bersama. Cuaca yang cerah mengundang untuk menghabiskan setengah hari, bercengkerama di pantai-pantai cantik Lombok.

Pantai Mawun, Lombok, NTB.

Masih bersama keluarga besarnya, Rosidi memutuskan makan siang di pantai Mawun. Pantai cantik berpasir putih ini hanya berjarak setengah jam berkendara, keluar dari kompleks BIL. Akses jalan yang semakin banyak, membuat waktu tempuh menuju pantai ini cukup satu jam dari kota Mataram.

Tiba di Pantai Mawun, beberapa berugak (gazebo berlantai keramik yang dibangun pemerintah) tampak kosong. Namun, kondisi laut yang agak surut dan menjadikan pantai Mawun lebih landai. Di situ terlihat beberapa turis mancanegara yang sedang mandi matahari.

Amaq Yuli Seorang pedagang gelang tali dan syal tenun kecil, menyebutkan kondisi memang cukup sepi. Namun gempa yang terjadi kemarin bukanlah penyebabnya.

“Turis domestik biasanya di sini hanya foto-foto. Misal pun berenang, mereka nanti makan siangnya di tempat lain. Nah, kalau ombak sedang tinggi, baru ramai mbak. Para surfer biasanya betah menghabiskan waktu sampai seharian. Jualan saya, terutama minuman dingin, jadi cukup laris,” ujar Amaq Yuli. 

Pantai Mawun merupakan satu dari banyak spot pantai di sepanjang sisi selatan Pulau Lombok. Cukup dengan memberikan uang masuk sebesar Rp 10 ribu, pengunjung bisa menghabiskan seharian di tempat ini. Selain berugak, penduduk setempat juga membuka warung-warung makan. Rata-rata harga makanan berkisar di angka Rp 30 ribu per satu porsi orang dewasa. 

Jadi, kamu yang masih memiliki jadwal berlibur ke Lombok tetap stay tune on schedule. Kecantikan Lombok amat sayang jika dilewatkan dalam liburan terbaik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred
Lombok   gempa   wisata   akan   turis  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co