GenPI.co— Berawal dari hobi membuat kue, Fifi kini sukses dengan bisnis pastry. Judul skripsi saat kuliah di Australia, dia pilih menjadi nama toko rotinya, the Secret Alley.
Lewat gerainya tersebut, Fifi kini mampu menjual ratusan boks berisi kue dan roti setiap harinya. Omzet per hari yang diperolehnya minimal Rp 7 juta.
Toko pastry Fifi berada di Jalan Caman Raya No. 117, Jatibening, Bekasi.
Salah satu roti favoritnya adalah croissant dengan isian selai srikaya. Selai dari bahan baku antara lain santan dan daun pandan tersebut diolah sendiri oleh Fifi.
Lama menetap di Sydney, Australia, wanita berhijab ini banyak belajar tentang cara membuat roti. Setelah menyelesaikan kuliah, dia kembali ke Indonesia.
Tahu keahliannya membuat roti, seorang rekan menawarkan Fifi membuat 2.500 snack box untuk perhelatan Asian Games 2018. Orderan ini sekaligus mengawali kariernya menjual pastry.
“Dari situ nama the Secret Alley mulai dikenal, terutama di kalangan instansi pemerintah,” kata Fifi yang ditemui GenPI.co di toko kue miliknya, Rabu (27/3).
Pelanggannya kebanyakan dari instansi pemerintahan mulai dari OJK, Pemprov DKI, Kemenpora, Bank Indonesia. Karyawan Fifi setiap hari rutin mengantar 300 snack box kepada semua pelanggannya.
Nama gerai the Secret Alley, kata Fifi, idenya berasal dari judul skripsinya. Secret Alley sendiri terinspirasi saat Fifi menonton salah satu film Harry Potter.
“Saya hobi banget nonton Harry Potter, terutama adegan yang ada di secret alley. Saya ambil nama itu jadi judul skripsi dan nama [toko pastry],” ujarnya.
Dalam mengelola toko kuenya, Fifi selalu mengutamakan faktor higienis. “Saya mengutamakan kualitas dan rasa.”
Harga kue dan roti the Secret Alley relatif terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp37.000 per satuannya. Toko buka Senin – Sabtu, pukul 06.00-18.00 WIB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News