Sejarah Rumah Tjhia, Bangunan Tua di Singkawang

29 Maret 2019 14:10

GenPI.co— Rumah saudagar Tjhia merupakan salah satu cagar budaya di Kota Singkawang. Bangunan yang tetap kokoh hingga kini, meski sudah ada sejak 1902.

Bangunan tersebut lokasinya berada di jalan Budi Utomo No. 35, Condong, Singkawang Barat, Kalimantan Barat.

Singkawang merupakan kota yang didominasi etnis Tionghoa. Menurut sejarah, orang China pada ratusan tahun lalu meninggalkan Kota Amoy, Fujian,Tiongkok karena kelaparan setelah terjadi bencana alam di wilayah tersebut.

Xie Shou Shi yang kemudian dikenal sebagai Tjhia Siu Si tidak ingin mati kelaparan di desanya. Dia pergi ke tempat yang lebih makmur, dengan mengarungi lautan di Asia Tenggara bersama teman-teman sekampung.

Setelah terombang-ambing di laut lepas, sampai di Semenanjung Malaya, dan akhirnya  tiba di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Tjhia sukses dengan bisnis angkutan barang, yang membawa hasil bumi antara lain kelapa dan karet untuk diekspor ke Singapura.

Saudagar Tjhia pada 1901 mendapat tanah hibah dari pejabat pemerintah kolonial Belanda, dan membangun rumah di sana dengan mendatangkan arsitek dari kampung halamannya.

Rumah dua lantai itu dibangun dengan kombinasi desain Timur dan Barat. Sampai saat ini, bangunan masih kokoh.

Rumah Tjhia memiliki dua ruangan besar pada bagian depan dan belakangnya. Hampir di setiap ruangan terdapat ukiran dan  kaligrafi. 

Di lantai dua terdapat sejumlah tulisan China, antara lain bao shu, xing, qing yun, pei lan, Yu zhu, ju ren, dan you yi.

Meski masih ada keturunan Tjhia yang tinggal di dalam bangunan, namun rumah sang saudagar sudah menjadi cagar budaya. 

Selain berkunjung ke rumah bersejarah ini, pengunjung juga bisa menikmati hidangan choi pan yang diual oleh keluarga Tjhia.

Pintu gerbang rumah Tjhia




Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co