Menengok Rumah Cokro, Tempat Soekarno 'Ngekos' Di Peneleh

03 April 2019 21:44

GenPI.co — Jejak Soekarno tersebar di berbagai daerah. Salah satunya di Surabaya, Jawa Timur. Menurut catatan sejarah, Soekarno pernah tinggal dan menyewa kamar di rumah guru besar Haji Oemar Said Tjokroaminoto (H.O.S Cokroaminoto). Beliau merupakan guru besar Soekarno. 

Sebuah gang sempit di kawasan pinggiran Surabaya menjadi saksi bisu. Rumah kayu bercat hijau itu menyimpan banyak sejarah di dalamnya. Rumah ini sudah ada sejak 1905. Saat  H.O.S Tjokroaminoto datang ke Surabaya bersama istrinya, mereka tinggal di Peneleh. 

Rumah tersebut dia beli dari orang Thionghoa pada tahun 1902. Pada tahun 1998 rumah ini diambil alih oleh pemkot Surabaya kemudian direnovasi. Perbaikan bangunan ini menjadikannya sebagai cagar budaya. Bukti cagar budaya tersebut dengan adanya sebuah plakat emas  SK Walikota Surabaya No 188.45/251/402.1.04/1996 no.urut 55.  

Walaupun sudah direnovasi oleh pemkot namun bangunan ini tidak meninggalkan bentuk aslinya. Sejumlah perabotan yang ada di dalamnya juga masih asli. Mulai dari ubin, langit-langit, hingga perabot properti yang ada di dalamnya. Semua masih asli. 

Loteng yang digunakan Soekarno untuk tidur dan belajar

Dulu, Soekarno tinggal di rumah (indekos) itu untuk menuntut ilmu. Dia tidak tinggal sendiri di rumah tersebut melainkan bersama lima orang temannya. Mereka adalah Alimin, Muso, Suherman Kartosuwiryo dan Soemaoen. 

Enam murid Cokroaminoto ini tinggal di loteng yang gelap tanpa lampu. Jarak dengan atap pun tidaklah longgar. Jika masuk ke dalamnya, maka harus membungkukkan badan. Di ruangan gelap itu Soekarno belajar dengan penerangan terbatas. 

Tidak hanya ilmu yang didapatkan selama tinggal di sana. Soekarno juga mendapat seorang pasangan hidup. Cokroaminoto menjodohkan Soekarno dengan anaknya yang bernama Oetari. Mereka kemudian menikah, dengan tanpa dikaruniai seorang anak. 

Jika ingin datang ke rumah kediaman H.O.S Tjokroaminoto dan mengutip sejarahnya, traveler bisa langsung menuju Jl. Peneleh 7 di seberang jembatan Peneleh. Lokasi ini hanya berjarak sekitar 10 meter dari pinggir aliran sungai Kalimas, Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co