Fakta dan Mitos Menarik Gua Sunyarangi Cirebon

11 April 2019 09:45

GenPI.co— Salah satu destinasi di Kota Cirebon yang wajib dikunjungi selain keraton Kasepuhan adalah Gua Sunyarangi. 

Gua ini memiliki luas sekitar 15 hektare, dan kerap dijadikan tempat untuk menyepi atau bertapa. 

Di sini bisa dijumpai 13 gua yang saling dihubungkan dengan rongga besar.

Letaknya ada di Kelurahan Sunyarangi, Kecamatan Kesambi yang bisa ditempuh dengan estimasi waktu sekitar 15 menit dari pusat Koat Cirebon. 

Gua ini memiliki bentuk yang unik dibandingkan gua pada umumnya.

Berikut sejumlah fakta dari Gua Sunyarangi:

Digunakan Sebagai Tempat Bertapa

Sunyarangi, berasal dari dua kata, yaitu sunyi dan raga. Secara harfiah memiliki makna, tempat untuk mensucikan raga dengan cara bertapa. 

Gua Sunyarangi diprakarsai oleh Pangeran Emas Zaenul Arifin.

Ada tiga tahapan dalam pembangunan Gua Sunyarangi, dan setiap periode memiliki ciri dan fungsi yang berbeda.

Pada periode pertama, Gua Sunyarangi dibangun pada zaman Penembahan Pakuwati I, 1458 saka (S) atau 1536 M. 

Pembangunan ini dipimpin oleh cicit Sunan Gunung Jati. Tidak hanya itu, gua ini juga memiliki arsitek yaitu Pangeran Sepat dari Demak, Pangeran Losari dan orang-orang Tionghoa pengikut putri Ong Tien (istri dari sultan Gunung Jati).

Pada pembangunan tersebut, terbentuklah Gua Pengawal, Gua Pawonm Gua Lawa, Gua Padang Ati, Gua Kelanggengan, dan Gua Peteng dengan menara di atasnya. 

Pembangunan selanjutnya, dilakukan pada zaman Sultan Sepuh Pangeran Jamaludin II pada 1625 S atau 1703 M. 

Aryo Carbon Kararangen memperluas gua dengan membangun Gua Arga Jumut, Bale Kambang, dan Mande beling yang berfungsi sebagai tempat perjamuan, perundingan, dan bersantai para keluarga keraton.

Periode terakhir, dibangun oleh Sultan Sepuh V Pangeran Syaifudin dengan dibantu dengan arsitek China. 

Bangunan yang dihasilkan adalah Gua Pande Kemasan dan Gua Simanyang. 

Selain itu Bangsal Jinem juga dibangun sebagai tempat sultan untuk memberi pengarahan dan doa kepada prajurit.

Ada Jalan Rahasia

Di dalam gua ini pun konon memiliki satu lubang dangkal yang tembus hingga mencapai kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati. 

Jaraknya 112 km dari Gua Sunyarangi. Namun lubang tersebut sekarang sudah ditutup.

Patung Kramat Sulit Jodoh

Di dalam gua tersebut terdapat satu patung yang konon bisa membuat kamu sulit mendapatkan jodoh, jika sampai menyentuhnya. 

Patung tersebut adalah patung batu Perawan Sunti, yang merupakan sosok Putri Sultan Cirebon yang tidak pernah menikah hingga akhir hayatnya. 

Sayangnya patung aslinya sudah diambil oleh Belanda.

Gua Enteng Jodoh

Jika patung Perawan Sunti membuat susah mendapatkan jodoh, maka Gua Kelanggengan justru memiliki mitos enteng jodoh. 

Barang siapa yang masuk ke dalam Gua Kelanggengan, maka konon orang tersebut akan mendapatkan jodoh.

Suasana Gua Sunyarangi (foto: Mia Kamila)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Mia Kamila
gua sunyarangi   mitos   genpi   jodoh   cirebon   jawa barat  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co