Desa Wisata Ekang, Suguhan Berbeda di Bintan

23 April 2019 15:00

GenPI.co - Pemandangan hijau dan warna-warni tumbuhan menyambut ketika memasuki Desa Wisata Ekang. Pondok-pondok dengan bentuk segi tiga berjejer di tepian kolam. Tampilannya unik dan menarik mata. 

Desa Wisata Ekang berada di Desa Ekang Anculai, tidak jauh dari Lagoi, Bintan.  Bisa dibilang baru dibuka, karena baru berjalan kurang lebih delapan bulan.

Dengan luas hampir 14 hektar, Desa Wisata Ekang menyediakan wisata yang berbeda di Pulau Bintan yang kadung lekat dengan wisata bahari dan sport tourism. Destinasi ini hadir dengan konsep berbasis alam dan lingkungan.  Cocok dikunjungi bersama keluarga.

Terdapat berbagai pelajaran untuk menambah wawasan si kecil. Ada taman tempat anakberinteraksi dengan kelinci. Anak-anak juga bisa belajar berkebun. Memahami sekaligus menanam berbagai macam tumbuhan.

Salah satu wahana di Desa Wisata Ekang.

Adalah I Wayan Mestika yang mengelola Desa Wisata Mestika. Ia mengatakan, destinasi baru ini tidak berhenti berinovasi untuk menampilkan hal baru. Dengan begitu, masyarakat maupun wisatawan merasa senang ketika datang berkunjung.

“Untuk sekarang kita hadirkan villa tenda dan glamping bagi pengujung yang ingin menginap. Ada kolam renang, kolam untuk memancing, bersepeda mengelilingi Desa Wisata Ekang sejauh 2,5  km, memancing dan  bersepeda di danau. Wisatawan juga diajak untuk menunggang kuda.” Jelas I Wayan mestika kepada GenPI.co, Selasa (23/4)

Pria yang akrab disapa Wayan itu punya wacana akan mem-branding Desa Wisata Ekang menjadi D'Bamboo Kamp. Rencana ini akan dilakukan bersama-sama dengan Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) setempat.

"Kita bersama Bumdes akan menjadikan destinasi ini beda dari yang lain. Contohnya saja penginapannya. Biasanya di tempat lain menggunakan material yang berat atau yang tidak ramah lingkungan. Sedangkan disini kita pakai bahan-bahan yang memang tidak merusak seperti menggunakan tenda," jelasnya.

Meski tenda, namun fasilitas yang dimiliki penginapan di Desa Wisata Ekang sangat baik.

Meski menggunakan tenda, tak berarti kenyaman dinomorduakan. Sebab fasilitas AC TV, tempat tidur hingga toilet dengan interior elegan tersedia. Bahan tenda pun dijamin sudah diuji ketahanannya untuk semakin menjamin kenyamanan serta keamanan. 

“Harga yang ditawarkan untuk menginap di villa tenda dikisaran Rp600 ribu untuk hari biasa dan Rp800 ribu di akhir pekan. Sedangkan untuk glamping dengan suasana berkemah sekitar Rp. 250 ribu per malam,” urai Wayan

Untuk menuju ke Desa Wisata Ekang cukup mudah. Jika datang dari arah Tanjung Uban. Langsung saja menuju ke Simpang Lagoi. Tidak jauh dari Surau Baiturrahman, terdapat gapura berupa spanduk bertuliskan Desa Wisata Ekang. Berjapan lagi sejauh 1,5 Km, pengunjung akan tiba di destinasi ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co