3 Mitos Keperjakaan Pria, Calon Istri Harus Sadar

27 Agustus 2021 07:57

GenPI.co - Tiga mitos seputar keperjakaan pria, para calon istri harus sadar dan wajib tahu sebelum menikah.

Keperjakaan merupakan konsep sosial dan budaya, kondisi di mana seorang pria atau laki-laki belum pernah berhubungan ranjang dengan wanita.

Hingga kini, konsep mengenai keperjakaan memang masih belum diterangkan secara gamblang, pasalnya tak ada batas pasti di mana pria dikatakan telah atau belum berhubungan ranjang.

BACA JUGA:  Rizky Febian Mengaku Sudah Tidak Perjaka, Sule Ternyata

Lalu apakah ada cara untuk mengetahui keperjakaan seseorang? Jawaban adalah tidak ada. Sebab keperjakaan memang bukanlah suatu kondisi medis, dan tidak bisa dicek secara fisik.

Tidak ada ciri-ciri fisik ataupun psikis yang menandakan apakah seorang laki-laki perjaka dan belum pernah berhubungan ranjang.

BACA JUGA:  Wanita Bisa Melihat Pria Sudah Tak Perjaka, Ternyata...

Meskipun secara medis dinyatakan tak bisa dibuktikan secara ilmiah, namun nyatanya masih banyak mitos tentang keperjakaan yang tersebar di masyarakat.

Berikut ini tiga mitos seputar keperjakaan pria.

BACA JUGA:  Camer Tanya Keperjakaan, Jawaban Boy William Bikin Ngakak

1. Bisa Melepas Bra Wanita Berarti Pria Tidak Perjaka

Kepandaian laki-laki dalam melepaskan bra wanita kerap dijadikan tolak ukur keperjakaan, jika mudah melepasnya maka diperkiraan sudah tidak perjaka.

Namun hal ini hanyalah mitos yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya, karena nyatanya masih ada pria yang belum mahir melepas bra pasangannya meskipun telah berhubungan seksual, begitu pun sebaliknya.

2. Pria Perjaka Pasti Gugup dan Tidak Ahli

Kegugupan seorang pria saat berhubungan seksual pun kadang dijadikan ukuran keperjakaan, padahal tak selamanya pria yang gugup dan tidak ahli bisa dikatakan perjaka.

Sebaliknya, meskipun belum pernah berhubungan seksual, seorang pria bisa menjadi percaya diri dan tidak gugup di malam pertamanya.

3. Ejakulasi Dini Menandakan Keperjakaan

Mencapai puncak kepuasan terlalu cepat juga sering dikaitkan dengan keperjakaan, kondisi ini bisa terjadi karena faktor psikologi.

Seperti rasa senang, tidak sabar, gugup, atau cemas namun faktanya hal tersebut bisa dialami oleh siapa saja, bukan hanya pada pria perjaka.

Sebagai contoh, banyak pria yang sudah menikah saja masih mengalami ejakulasi dini sehingga membutuhkan konsultasi dokter.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co