GenPI.co - Pada umumnya, perubahan akan terjadi pada pasangan yang telah menikah. Baik fisik atau psikologisnya.
Perubahan fisik bisa ditandai dengan kenaikan berat badan karena merasa bahagia dan hobi berkulineran dengan pasangan.
Atau justru menjadi kurus lantaran kehidupan rumah tangganya menjadi beban pikiran dirinya.
Sedangkan, dari segi psikologisnya, biasanya seseorang yang telah menikah akan berubah menjadi lebih dewasa, matang dan berpikiran luas.
Cara pandangnya pun kian berbeda, orang yang telah menikah, akan memikirkan kesejahteraan keluarga kecilnya dan tak bersikap egois untuk dirinya sendiri.
Namun, menurut Profesor Andrew Christensen dari UCLA, kepribadian seseorang belum tentu berubah seutuhnya pada pasangan yang telah menikah.
Sehingga tidak heran dalam rumah tangga pasti muncul konflik. Entah itu konflik besar atau kecil akibat perbedaan pandangan.
Ada saja orang yang tidak bisa mengubah wataknya meskipun mereka mencoba, dan sia-sia saja jika kamu menuntut pasangan agar mengubah wataknya tersebut.
Saat menikah, dari awal setiap orang harus bisa menerima pribadi pasangannya.
Kamu mungkin bisa mendorong perubahan dalam kehidupannya, tapi tidak bisa mengubah watak yang sudah dibentuk sejak kecil dan bahkan sejak belum bertemu dengan kamu.
Hanya pasangan kamu sendirilah yang bisa mengubah dirinya. Begitu juga hanya kamu sendirilah yang bisa mengubah dirimu.
Pasangan hanya hadir untuk membantu proses perubahan, bukan menjadi kunci perubahan itu sendiri. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News