GenPI.co - Seksolog klinis Zoya Amirin membahas secara khusus mengenai situasi dimana seseorang mencapai kenikmatan ketika bermain cinta dengan pasangannya.
Ulasan itu dia sampaikan di tayangan video edukasi yang diunggah ke kanal YouTube Gue Sehat, 27 Februari 2021 lalu.
“Momen ini pada laki-laki dan perempuan adalah bagian dari puncak kepuasan,” ulas Zoya.
Dia melanjutkan, di dalam aktivitas ranjang dalam konteks seksologi, dikenal dia istilah yakni pleasure dan satisfaction.
“Pleasure itu adalah kenikmatan, sementara satisfaction merupakan kepuasan,” jelas dia.
Dia mengatakan, kenikmatan itu erat kaitannya dengan fisik. Hal ini mencakup beberapa kali mengalami puncak kenikmatan, berapa lama durasinya dan lain sebagainya.
“Tapi kalau kita bicara soal kepuasan, itu mengarah pada kebahagiaan sesudahnya, “ ucap Zoya.
Karenanya, satisfaction atau kepuasan itu bisa diraih dengan atau tanpa merasakan puncak kenikmatan bermain cinta.
“Sementara kalau kita omongin pelasure, mostly ada hubungannya dengan puncak kenikmatan,” ucapnya.
Alumnus Fakultas Psikologi UI ini kemudian menjelaskan mengenai perbedaan antara pria dan wanita kala mencapai puncak.
“Pada laki-laki itu ditandai dengan adanya keluarnya cairan. Tapi sebenarnya laki laki juga bisa merasakan puncak kenikmatan dengan atau tanpa keluar cairan,” katanya.
Sementara pada wanita, tidak dapat disebut sebagai keluar, karena memang tidak ada cairan yang dikeluarkan.
“Kalau wanita itu, ‘udah dapat apa belum,” jelas Zoya.
Sementara reaksi yang didapat wanita ketika momen itu ada terjadinya remasan di liang kewanitaannya.
“Asal dari remasan itu adalah karena menstimulasi suatu titik tertentu di dalam liang tersebut,” ucap Zoya Amirin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News