GenPI.co - Seksolog Zoya Amirin blak-blakan mengungkapkan sah-sah saja melakukan hubungan ranjang bersama pasangan setelah baru melahirkan.
Namun, penting untuk pria mengetahui perubahan hormon agar tidak salah paham.
Menurutnya, beberapa wanita memiliki masa nifas yang lama, yakni lebih dari tiga minggu.
Pasa masa tersebut, selama sang wanita masih pendarahan tidak disarankan untuk melakukan hubungan ranjang terlebih dahulu, karena bisa menyebabkan infeksi pada rahim.
"Setelah melewati masa nifas pasangan suami istri sah-sah saja kembali melakukan hubungan. Namun, terdapat beberapa perubahan yang perlu dipahami," jelas Zoya Amirin kepada GenPI.co, Rabu (20/19).
Dia menjelaskan, ketidak siapan secara psikologis bisa memengaruhi gairah wanita saat berhubungan ranjang, terlebih pasca melahirkan.
"Wanita yang baru melahirkan melakukan hubungan ranjang sebagai tuntutan saja sangat memengaruhi hormonnya, sehingga gairahnya cenderung berkurang," ungkapnya.
Zoya Amirin menjelaskan, bahwa wanita yang baru melahirkan atau sedang dalam masa menyusui si kecil agak sulit mencapai puncak kenikmatan saat berhubungan suami istri.
Maka, sangat disarankan untuk pria mengerti bagaimana situasi hati wanita sebelum melakukan hubungan ranjang.
Pasalnya, bisa saja hubungan ranjang tetap dilakukan, namun hal tersebut akan memperburuk kondisi wanita yang sedang lemah pasca melahirkan.
"Masalah emosional relatif sering dialami oleh banyak perempuan, hal tersebut tidak berpengaruh pada usia atau bagi yang mudah bergairah sekalipun," tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News